Bela Iran Terkait Ancaman Sanksi Minyak AS, Malaysia: Kami Patuh ke PBB Bukan ke Amerika
Bak anjing menggonggong khafilah berlalu, peringatan sanksi perdaganan minyak dengan Iran yang dikeluarkan AS ini justru dikecam keras oleh Malaysia.
Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
Dokumen Bernama
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution bin Ismail. Pada Kamis (9/5/2024) ia menyatakan Malaysia menolak peringatan sanksi AS bila melakukan transaksi minyak dengan Iran. Saifuddin mengatakan bahwa Kuala Lumpur hanya mengakui sanksi yang diberlakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saja dan bukan oleh negara-negara individu seperti Amerika Serikat.
Baru-baru ini, blok tersebut membentuk rezim baru yang melarang ekspor komponen penting yang digunakan untuk memproduksi drone mematikan, yang juga dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV), ke Uni Eropa, yang kemudian dijual ke Moskow untuk mendukung upaya perangnya di Ukraina, dikutip dari Euronews.
Inggris juga menjatuhkan sanksi yang menargetkan beberapa organisasi militer Iran, individu, dan entitas yang terlibat dalam industri UAV dan rudal balistik Iran.
(Tribunnews.com/Bobby/Andari)