Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Bakal Terus Berperang dengan Israel jika Mereka Tak Hentikan Serangan ke Gaza

Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah mengatakan akan terus melanjutkan perangnya jika Israel tidak menghentikan serangan ke Gaza.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hizbullah Bakal Terus Berperang dengan Israel jika Mereka Tak Hentikan Serangan ke Gaza
Mehr News
Asap mengepul setelah Hizbullah melancarkan serangan ke Israel. Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah mengatakan akan terus melanjutkan perangnya jika Israel tidak menghentikan serangan ke Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah mengatakan akan terus melanjutkan perangnya jika Israel tidak menghentikan serangan ke Gaza.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Senin (13/5/2024), Sayyed Hassan Nasrallah menyerukan lagi bahwa kelompoknya akan terus berperang selama Israel terus melakukan serangannya ke Gaza.

“Hubungan antara front pendukung Lebanon dan Gaza bersifat definitif, final dan konklusif,” katanya.

“Tidak ada yang bisa memutuskan hubungan mereka," terangnya.

Sejak 7 Oktober, Hizbullah terlibat baku tembak dengan militer Israel di perbatasan Lebanon selatan.

lihat fotoMajelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (10/5/2024) mengesahkan resolusi yang mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB mempertimbangkan kembali keanggotaan Palestina. Dalam pemungutan suara, 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, termasuk Indonesia. 25 Negara abstain, kemudian ada sembilan negara menolak. Siapa saja? Berikut daftarnya. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (10/5/2024) mengesahkan resolusi yang mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB mempertimbangkan kembali keanggotaan Palestina. Dalam pemungutan suara, 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, termasuk Indonesia. 25 Negara abstain, kemudian ada sembilan negara menolak. Siapa saja? Berikut daftarnya. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA

Mereka mengaku meluncurkan roket ke Israel untuk mendukung sekutunya, kelompok militan Hamas di Gaza.

Pertempuran Israel-Hamas di Gaza telah memaksa jutaan orang mengungsi.

Berita Rekomendasi

Kekhawatiran juga meningkat kalau perang jadi semakin melebar.

Nasrallah menyebut, saat ini Israel berada di jalan buntu, terutama rencana serangan darat ke Rafah, yang dikritik banyak pihak.

Pada Senin (13/5/2024) kemarin, Pasukan Israel melanjutkan serangan darat dan udara terhadap kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Gaza utara.

Nasrallah mengatakan aktivitas militer sekutu Hamas di Irak, Yaman, dan Lebanon telah menekan tentara Israel selama perang di Gaza.

Baca juga: Rudal Berat Jihad Mughniyeh, Senjata Baru Hizbullah yang Langsung Hantam Tentara Israel di Sheeba

Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 350 orang di Lebanon.

Sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan kelompok sekutunya, tetapi juga mencakup lebih dari 50 warga sipil.

Di Israel, serangan dari Lebanon telah menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan 12 tentara.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas