Hizbullah Menggila, Israel Perpanjang Booking Hotel Pemukim Utara yang Mengungsi Hingga Akhir Tahun
Israel harus menanggung biaya pengungsian pemukim per kepala keluarga per hari selama serangan gencar Hizbullah yang sudah terjadi 7 bulan terakhir.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kenyataan itu ialah bahwa kerusakan yang dialami Hizbullah tidak besar.
Dia menyebut para pejuang Hizbullah mundur sekitar 2 km dari perbatasan. Gerak mundur itu adalah keputusan yang diambil pemimpin Hizbullah, bukan karena tekanan dari Israel.
Melman mengklaim gerak mundur itu bertujuan untuk mengurangi jumlah korban jiwa.
“Hizbullah sangat sensitif mengenai jumlah korban jiwa di pihaknya,” ujar Melman.
Di samping itu, dia mengatakan Hizbullah kini belajar dari perang di Gaza.
Menurut Melman, kelompok itu memperhitungkan setiap langkahnya agar pasukan elite Radwan miliknya tetap aman seandainya konflik di perbatasan membesar menjadi perang total.
Perang akan berdampak mengerikan bagi Israel
Baca juga: Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah Bisa Bikin 60 Persen Wilayah Israel Gelap Gulita Tanpa Listrik
Melman memperingatkan bahwa ada sejumlah pihak, termasuk pejabat yang meyakini Israel tak punya pilihan kecuali menyerang Lebanon setelah perang di Gaza berakhir.
Dia menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant sebagai dua di antara pihak yang mendukung pilihan itu.
Adapun sejumlah mantan pejabat keamanan dan militer milih menentangnya, termasuk Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.
Melman meyakini dalam perang selanjutnya antara Hizbullah-Israel, Lebanon akan mengalami kehancuran parah.
Namun, kehancuran juga akan dialami oleh Israel.
Dalam beberapa tahun tahun terakhir Melman ikut dalam sejumlah briefing untuk Kepala Staf dan Komandan Front Dalam Negeri.
Dia menyebutkan gambaran mengerikan tentang kehancurkan yang bisa ditimbulkan di Israel oleh Hizbullah.
Kata dia, Hizbullah memiliki banyak rudal. Jumlahnya antara 120.000 dan 150.000 serta bisa menjangkau tempat mana pun di Israel.
(oln/khrbn/*)