Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Bendera Palestina Berkibar di Haifa Teritorial Israel Saat Hari Nakba: Gaza Tak Akan Berlutut

Haifa, termasuk lingkungan Al Kasayir dan Al-Hawsha, dulunya merupakan kota Palestina yang saat ini dikuasai Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ribuan Bendera Palestina Berkibar di Haifa Teritorial Israel Saat Hari Nakba: Gaza Tak Akan Berlutut
khaberni/HO
Para warga Palestina dalam peringatan Hari Nakba di Haifa, Selasa (14/5/2024). 

Ribuan Bendera Palestina Berkibar di Teritorial Israel Saat Hari Nakba: Gaza Tak Akan Berlutut

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Palestina dan para pendukungnya, turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa mendukung rakyat Palestina saat Hari Nakba di desa Al Kasayir dan Al-Hawsha, Haifa, Selasa (14/5/2024). 

Di bawah slogan “Hari Kemerdekaan Anda, Hari Nakba Kami,” mereka memperingati hari Nakba atau 'Malapetaka' saat Israel menghancurkan desa-desa mereka dan menguasai tanah mereka untuk dijadikan negara 76 Tahun silam.

Pada peringatan itu, ribuan bendera Palestina berkibar di teritorial Israel.

Baca juga: Tragedi Nakba 2 di Depan Mata: Mesir Bangun Tembok 7 Meter Penyangga Gaza, Israel Ngotot Serbu Rafah

Haifa, termasuk lingkungan Al Kasayir dan Al-Hawsha, dulunya merupakan kota Palestina yang saat ini dikuasai Israel.

Unjuk rasa ini juga menjadi satu di antara insiden langka di mana demonstrasi diizinkan oleh aparat berwenang Israel dalam masa Perang Gaza.

"Sementara Israel merayakan tanggal 14 Mei sebagai apa yang disebut “Hari Kemerdekaan,” orang-orang Palestina memperingati tanggal 15 Mei, hari peringatan Nakba dan berdirinya Israel di atas tengkorak dan reruntuhan kota dan desa mereka," tulis laporan Khaberni.

Berita Rekomendasi

Warga Palestina di pedalaman selalu memperingati peringatan ini setiap tahunnya, dan mereka – yang merupakan anak cucu dari 160.000 warga Palestina yang tetap tinggal di tanah mereka setelah berdirinya Negara Israel – sering mengulang, “Hari kemerdekaan mereka, hari kemerdekaan mereka, hari bencana kita.”

Sebelum berangkat dari kota Shafa Amr untuk berpartisipasi dalam pawai, Abdul Rahman Al-Sabah (86 tahun), yang mengungsi dari Al-Kasair, sebelah timur kota Haifa, mengatakan kepada French Press Agency, “Saya dulu masih berusia 9 tahun ketika kami berimigrasi ke Shafa Amr. Saya biasa menyelinap ke desa kami bersama ibu saya.”

Namun rumah-rumah di desa tersebut kemudian dihancurkan oleh pasukan Haganah Israel yang menduduki desa tersebut pada bulan April 1948, menurut catatan dan dokumen sejarah Palestina.

Haganah adalah organisasi militer Israel yang memainkan peran militer besar dalam berdirinya Israel pada tahun 1948, dan melakukan tindakan teroris dan kejahatan perang terhadap Palestina.

"Sejumlah besar dari mereka yang kemudian menjadi pemimpin negara bergabung dengan barisannya, dan karena kekuatan pelatihan dan persenjataannya, mereka membentuk inti pertama dari tentara resmi Israel (IDF)," tulis laporan tersebut.

Para warga Palestina dalam peringatan Hari Nakba di Haifa, Selasa (14/5/2024).
Para warga Palestina dalam peringatan Hari Nakba di Haifa, Selasa (14/5/2024). (khaberni/HO)

Gaza Tidak akan Berlutut

Asosiasi untuk Membela Hak-Hak Pengungsi di Israel, dengan dukungan dan partisipasi dari Komite Tindak Lanjut Tinggi untuk Masyarakat Arab, menyerukan apa yang disebut “Pawai Kepulangan Kedua Puluh Tujuh,” yang berkeliling desa-desa di Israel, termasuk di Distrik Haifa.

Ini adalah pawai rutin  setiap tahun sejak tahun 1997 pada peringatan Nakba.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas