Tentara Israel Serbu 8 Kota Tepi Barat, Obrak-abrik Money Changer, IDF Dipukul Mundur di Nablus
Tentara Israel melakukan penyerbuan serentak di delapan kota Tepi Barat dengan menyasar tempat penukaran uang. IDF dipukul mundur di Nablus
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perang dengan peralatan yang tidak berimbang sedang terjadi di Gaza.
Tentara Israel dengan senjata yang melimpah dan tidak pernah berhenti disuplai oleh Amerika Serikat melawan para pejuang Palestina dengan senjata yang sangat terbatas.
Namun dengan kegigihan, para pejuang Gaza terus berjuang.
Di Gaza, perlawanan dari pejuang Palestina terhadap tentara zionis Israel terus terjadi.
Baca juga: Harrison Mann, Eks-Perwira AS Resign karena Perang Gaza, Protes Sikap AS yang Mendukung Israel
Pasukan Israel Mulai Frustrasi, Akui Salah Menilai Kekuatan Hamas
Pasukan Israel menyesalkan kembalinya mereka ke Gaza utara beberapa bulan setelah mereka sebelumnya mengklaim sudah berhasil ‘membongkar’ Hamas.
Tentara Israel mengatakan mereka gagal 'menilai skala' infrastruktur militer Hamas pada tahap awal perang.
Pasukan Israel mengatakan mereka menghadapi kesulitan yang signifikan dalam pertempuran melawan perlawanan Palestina di kota Jabalia di utara Gaza, sebuah wilayah yang Israel diklaim beberapa bulan lalu telah dibersihkan dari pejuang Hamas.
Nyatanya, para pejuang Hamas bertumbuh lagi. Dan kerap melakukan serangan yang mengejutkan dengan jebakan-jebakan mematikan.
“Operasi baru di Jabalia dan wilayah lain di Gaza utara, seperti lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, menunjukkan dua pembelajaran: bahwa IDF gagal menilai sepenuhnya skala infrastruktur militer Hamas di Gaza [selama putaran pertama pertempuran di kota tersebut bulan sebelumnya],” surat kabar Haaretz melaporkan pada 14 Mei.
“Ketika pasukan Israel meninggalkan wilayah tersebut, [Hamas] dengan cepat membangun kembali dirinya dalam kekosongan yang disebabkan oleh tidak adanya strategi ‘hari berikutnya’.”
Tel Aviv mengklaim pada awal Januari bahwa semua batalyon Hamas dibubarkan di Gaza utara, termasuk Jabalia.
Beberapa brigade tentara Israel kini kembali ke utara, dengan divisi ke-98 tentara beroperasi di Jabalia setelah dialihkan ke sana, bukan di Rafah, menurut Haaretz.
“Kami sedang dalam kontes pembelajaran dengan Hamas. Anda dapat melihat mereka telah mengubah taktik dan sekarang lebih fokus pada pemasangan alat peledak di gedung-gedung,” kata komandan Batalyon 196 tentara Israel.
Para pejuang Brigade Qassam Hamas dan kelompok lain seperti Brigade Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) semakin sering menggunakan taktik memasang jebakan dan meledakkan bangunan yang berisi pasukan Israel.