Reaksi Netizen Komentari Warga Israel Injak Bantuan: 'Yang Diinjak Our Precious Indomie Kaldu Ayam'
Peristiwa warga Israel menginjak-injak bantuan kemanusiaan termasuk Indomie dari Indonesia untuk warga Gaza yang kelaparan menjadi sorotan netizen.
Penulis: Muhammad Barir
Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyebut, tindakan ini sama sekali tidak dapat diterima.
"Sangat disayangkan ada orang yang menyerang dan menjarah konvoi. Ini adalah perilaku yang benar-benar tidak dapat diterima," kata Sullivan, dikutip dari The Times of Israel.
Dikutip dari thenationalnews, AS mengungkapkan kemarahan total setelah pemukim Israel menyerang konvoi bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang sedang dilanda kelaparan.
Para pemukim Israel menggeledah truk yang membawa bantuan, yang dikirim dari Yordania di persimpangan antara Tepi Barat dan Israel.
“Sungguh sangat memalukan bahwa ada orang-orang yang menyerang dan menjarah konvoi yang datang dari Yordania menuju Gaza,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah pengarahan.
“Kami sedang mencari alat yang kami miliki untuk merespons hal ini. Dan kami juga menyampaikan kekhawatiran kami pada tingkat tertinggi pemerintahan Israel.”
Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Kami berpandangan kuat bahwa bantuan tidak dapat dan tidak boleh diintervensi.”
Pemukim Israel yang tergabung dalam organisasi “Orde 9”, yang memimpin kelompok lain yang mencoba menghentikan bantuan ke Gaza, menghentikan truk di pos pemeriksaan Tarquimya, dekat Hebron.
Kelompok tersebut mengatakan tujuan mereka adalah untuk mencegah bantuan mencapai Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan berada di balik serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.
Dalam video yang beredar luas, para pemukim terlihat melemparkan kotak bantuan ke tanah dan merobeknya.
Polisi Israel mengatakan kepada AP bahwa sejumlah orang telah ditangkap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemukim Israel sebelumnya memblokir truk bantuan yang mencoba melakukan pengiriman ke Gaza.
Perang telah menimbulkan krisis kemanusiaan di wilayah kantong tersebut, dengan persediaan makanan, air dan bahan bakar berada pada tingkat yang sangat rendah atau bahkan habis sama sekali.
PBB dan badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa setengah penduduk Gaza terancam kelaparan.