Iran Mulai Prosesi Pemakaman Presiden Raisi dan Lainnya yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Ribuan pelayat berkumpul untuk prosesi pemakaman pertama Selasa pagi di Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan hari Minggu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Iran memulai prosesi pemakaman Presiden Ebrahim Raisi (63) pada Selasa (21/5/2024).
Dilansir NBC News, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam orang lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah terpencil di barat laut Iran pada hari Minggu (19/5/2024).
Ribuan pelayat berkumpul untuk prosesi pemakaman pertama pada Selasa pagi di Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi jatuhnya pesawat.
Jenazah mereka yang tewas kemudian akan dibawa ke kota suci Qom pada sore harinya.
Rabu akan menjadi hari libur nasional karena pemakaman Raisi akan diadakan di ibu kota, Teheran, dan pemakaman akan diadakan di dua kota lagi pada hari Kamis.
Raisi diperkirakan akan dimakamkan di kota suci Masyhad pada hari Jumat.
Kematian Raisi yang tak terduga memicu suasana berkabung di Iran, seiring dengan banyaknya pesan belasungkawa yang mengalir.
Namun beberapa orang juga menyatakan lega atas kematian Raisi, yang dikenal karena tindakan keras dan brutalnya terhadap lawan politik dan pengunjuk rasa.
Wakil presiden pertama Iran, Mohammad Mokhber, dengan cepat ditunjuk sebagai pejabat sementara menjelang pemilihan presiden baru yang akan berlangsung dalam 50 hari ke depan.
Iran belum memberikan alasan resmi atas kecelakaan yang menewaskan Raisi, namun belum ada dugaan adanya kesengajaan.
Ebrahim Raisi merupakan salah satu tokoh utama untuk menggantikan Khamenei sebagai pemimpin tertinggi.
Baca juga: Dicurigai Terlibat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran, Israel: Bukan Kami
Kematiannya memicu kekhawatiran akan terjadinya krisis suksesi di Iran di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut setelah serangan terhadap Israel oleh Hamas yang didukung Iran pada 7 Oktober dan perang di Gaza.
Apa perbedaan Pemimpin Tertinggi (Supreme Leader) dan Presiden dalam pemerintahan Iran?
Mengutip Time.com, Pemimpin Tertinggi, juga dikenal dengan istilah Velayat-e Faqih dalam teologi Islam Syiah, adalah penguasa tertinggi di Iran dan bertanggung jawab untuk membuat semua keputusan besar mengenai negara.
Pemimpin Tertinggi adalah sebuah jabatan yang dibuat setelah Revolusi Islam 1979.