Muncul Reaksi Berlawanan saat Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas, Sejarah Kelam Kematian Mahsa Amini
Kondisi berbeda terlihat di media sosial saat Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas kecelakaan helikopter, muncul reaksi momen kelam kematian Mahsa Amini
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Termasuk kemungkinan pihak Israel terutama agen intelijen Mossad ikut andil di belakang kecelakaan tragis itu.
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri telah memerintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter.
Jenderal Mohammad Bagheri telah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin tim khusus tingkat tinggi dalam menyelidiki secara menyeluruh keadaan dan penyebab insiden tragis tersebut.
Tim khusus ini, menurut TehranTimes, bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik bencana tersebut.
Kendati demikian diduga ada 4 penyebab jatuhnya helikopter tersebut:
1. Israel
"Bukan kami yang melakukannya,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, beberapa jam setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter.
Jika melihat ke belakang terjadi pembunuhan di Iran diantaranya imuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang bekerja pada program nuklir negara itu, dibunuh di dekat Teheran pada tahun 2020.
Fakhrizadeh terbunuh dalam serangan canggih yang melibatkan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Iran menuduh Israel mendalangi pembunuhan tersebut.
Israel tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan tahun 2020 itu.
Serangan siber, yang dilaporkan terjadi di Israel, melumpuhkan sebagian besar pompa bensin di seluruh Iran pada tahun 2023 .
The Economist berpendapat keterlibatan Israel tidak dapat dikesampingkan dalam kasus jatuhnya helikopter karena Israel dan Iran sudah lama musuhan.
Namun media Israel Jerusalem Post mengatakan tidak mungkin agen Mossad melakukan tindakan keji itu.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror juga mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu.
“Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu)," ujarnya.