Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Reaksi Berlawanan saat Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas, Sejarah Kelam Kematian Mahsa Amini

Kondisi berbeda terlihat di media sosial saat Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas kecelakaan helikopter, muncul reaksi momen kelam kematian Mahsa Amini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Muncul Reaksi Berlawanan saat Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas, Sejarah Kelam Kematian Mahsa Amini
Twitter
Seorang wanita berusia 22 tahun, Mahsa Amini telah meninggal di sebuah rumah sakit Iran beberapa hari setelah ditahan oleh polisi moral rezim karena diduga tidak mematuhi peraturan hijab negara tersebut. 

Termasuk kemungkinan pihak Israel terutama agen intelijen Mossad ikut andil di belakang kecelakaan tragis itu.

Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri  telah memerintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter.

Jenderal Mohammad Bagheri telah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk memimpin tim khusus tingkat tinggi dalam menyelidiki secara menyeluruh keadaan dan penyebab insiden tragis tersebut.

Tim khusus  ini, menurut TehranTimes, bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di balik bencana tersebut.

Kendati demikian diduga ada 4 penyebab jatuhnya helikopter tersebut:

1. Israel

"Bukan kami yang melakukannya,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, beberapa jam setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter.

Jika melihat ke belakang terjadi pembunuhan di Iran diantaranya imuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang bekerja pada program nuklir negara itu, dibunuh di dekat Teheran pada tahun 2020.

Berita Rekomendasi

Fakhrizadeh terbunuh dalam serangan canggih yang melibatkan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Iran menuduh Israel mendalangi pembunuhan tersebut.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan tahun 2020 itu.

Serangan siber, yang dilaporkan terjadi di Israel, melumpuhkan sebagian besar pompa bensin di seluruh Iran pada tahun 2023 .

The Economist berpendapat keterlibatan Israel tidak dapat dikesampingkan dalam kasus jatuhnya helikopter karena Israel dan Iran sudah lama musuhan.

Namun media Israel Jerusalem Post mengatakan tidak mungkin agen Mossad melakukan tindakan keji itu.

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror juga mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu.

“Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu)," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas