Netanyahu Muak Israel Dibandingkan dengan Hamas, Tolak Surat Perintah Penangkapan dari ICC
Perdana Menteri Israel Netanyahu muak karena para pemimpin dan tentara Israel dibandingkan dengan Hamas, ia tolak surat perintah penangkapan dari ICC.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan para pemimpin Hamas.
Netanyahu mengatakan hal itu tidak masuk akal dan menganggapnya sebagai distorsi terhadap kenyataan.
“Perintah yang tidak masuk akal dan salah yang dikeluarkan oleh jaksa (ICC) di Den Haag tidak hanya ditujukan terhadap Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan, namun juga terhadap seluruh tentara Israel, yang secara heroik berperang melawan Hamas, yang secara brutal menyerang kami pada tanggal 7 Oktober,” katanya, Senin (20/5/2024) malam.
Netanyahu mengklaim tentara Israel adalah tentara paling bermoral, meski kenyataannya mereka membunuh lebih dari 35.000 warga Palestina.
Ia merasa tidak terima jika tentara Israel dan para pemimpin Israel disetarakan dengan gerakan Palestina, Hamas, yang juga mendapat surat perintah penangkapan dari ICC.
“Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan Hamas dengan tentara Israel, tentara paling bermoral di dunia? Hamas menahan saudara dan saudari kita, serta tentara Israel yang berperang adil dan tidak ada bandingannya dalam hal moral,” klaimnya.
Netanyahu mengatakan ia muak dengan perbandingan tersebut setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.
“Sebagai Perdana Menteri Israel, saya menolak dengan muak perbandingan yang dibuat oleh Jaksa ICC di Den Haag antara Israel yang demokratis dan Hamas,” lanjutnya.
Mengulangi propagandanya, Netanyahu menyebut kritikan terhadap Israel sebagai anti-Semitisme, seperti yang ia katakan tentang gelombang demokrasi para mahasiswa pro-Palestina di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Seperti inilah bentuk anti-Semitisme yang baru. Ini telah berpindah dari universitas-universitas di Barat ke pengadilan di Den Haag,” kata Netanyahu.
Dalam pidatonya, Netanyahu meyakinkan rakyatnya bahwa Israel akan mengagalkan upaya penangkapan para pemimpin Israel dan tentaranya oleh ICC.
Baca juga: 7 Kejahatan Perang Netanyahu dan Pimpinan Hamas Alasan ICC Keluarkan Surat Penangkapan
“Saya berjanji kepada Anda satu hal: upaya untuk mengikat tangan kita akan gagal,” katanya.
“80 tahun yang lalu, orang-orang Yahudi tidak berdaya menghadapi serangan musuh, tapi sekarang tidak lagi," lanjutnya, dikutip dari Maan.
Perdana Menteri Israel itu menegaskan posisinya untuk melawan segala tekanan dari luar yang merusak tujuan Israel di Jalur Gaza seperti klaimnnya untuk menghancurkan Hamas.