Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, Pria 73 Tahun Meninggal Dunia, Punya Masalah Jantung

Turbulensi parah pada pesawat Singapore Airlines dari London, menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, Pria 73 Tahun Meninggal Dunia, Punya Masalah Jantung
X
pesawat Singapore Airlines dari London menuju Singapura, mengalami turbulensi parah 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Inggris berusia 73 tahun yang diduga mengidap penyakit jantung, meninggal dunia setelah pesawat yang ditumpanginya mengalami turbulensi parah.

Dilansir The Independent, pesawat Singapore Airlines dari London menuju Singapura, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok karena turbulensi parah, kata pejabat bandara, Selasa (21/5/2024).

Pesawat Boeing 777-300ER itu membawa 211 penumpang dan 18 awak.

Pejabat bandara Thailand mengatakan seorang pria Inggris berusia 73 tahun telah meninggal dan 30 orang terluka.

Tujuh dari 30 orang terluka, mengalami luka yang cukup serius.

“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan,” kata maskapai itu.

Klip video yang dibagikan di media sosial oleh wartawan di lokasi kejadian menunjukkan kendaraan darurat berbaris di bandara.

Ilustrasi gambar Singapore Airlines
Ilustrasi gambar Singapore Airlines (Singapore Airlines)

Istri pria yang meninggal dalam penerbangan berada di rumah sakit

Berita Rekomendasi

Istri dari pria Inggris yang meninggal dalam penerbangan Singapore Airlines itu berada di rumah sakit di Bangkok.

Ia sedang diperiksa oleh petugas medis, kata manajer umum Bandara Thailand Kittipong Kittikachorn.

Turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan, menurut penelitian di AS

Kecelakaan penerbangan terkait turbulensi adalah jenis insiden yang paling umum, menurut studi tahun 2021 oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.

Dari tahun 2009 hingga 2018, badan AS tersebut menemukan bahwa turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan.

Sebagian besar kecelakaan mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, namun tidak ada kerusakan pada pesawat.

Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Sempat Mengalami Penurunan 6.000 Kaki dalam Waktu 4 Menit

Kematian pertama terjadi pada penerbangan Singapore Airlines sejak tahun 2000

Singapore Airlines, yang dikenal luas sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia dan menjadi tolok ukur bagi sebagian besar industri penerbangan, belum pernah mengalami insiden besar dalam beberapa tahun terakhir.

Kecelakaan terakhir yang mengakibatkan korban jiwa adalah penerbangan pada Oktober 2000 dari Singapura ke Los Angeles melalui Taipei.

Saat itu pesawat tersebut menabrak peralatan konstruksi di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan setelah mencoba lepas landas dari landasan yang salah.

Kecelakaan itu menewaskan 83 dari 179 orang di dalamnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas