Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Israel: Kami Tak Akan Memaafkan Negara yang Akui Negara Palestina, Mereka Membantu Teroris

Pernyataan ini dia lontarkan setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina mulai 28 Mei.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dubes Israel: Kami Tak Akan Memaafkan Negara yang Akui Negara Palestina, Mereka Membantu Teroris
khaberni/HO
Pelakat delegasi negara Palestina di sidang PBB. Pengakuan terhadap negara Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB mulai datang dari negara-negara di Eropa yang menilai solusi dua negara menjadi satu di antara kunci perdamaian di kawasan. 

Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, membuat pengumuman serupa di Dublin, begitu pula Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, di Madrid, yang mendapat tepuk tangan di parlemen.

"Di tengah perang, dengan puluhan ribu orang terbunuh dan terluka (di Gaza), kita harus tetap menghidupkan satu-satunya alternatif yang menawarkan solusi politik bagi Israel dan Palestina: Dua negara, yang hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan," ungkap Gahr Store lagi.

"Pengakuan terhadap Palestina adalah cara untuk mendukung kekuatan moderat yang telah kehilangan kekuatan dalam konflik yang berkepanjangan dan brutal ini," pungkasnya.

Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengatakan pada X bahwa pengakuan tersebut akan dilakukan pada 28 Mei.

PM Pedro Sanchez menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menempatkan solusi dua negara dalam “bahaya” dengan kebijakannya yang “menyakiti dan menghancurkan” di Gaza.

Baca juga: 3 Negara Barat Mulai Akui Negara Palestina, Israel Murka, Ancam Hentikan Transfer Dana Pajak

"Kami berharap pengakuan dan alasan kami berkontribusi pada negara-negara Barat lainnya untuk mengikuti jalan ini, karena semakin besar kekuatan kita, semakin besar kekuatan yang kita miliki untuk memberlakukan gencatan senjata," kata Sanchez.

Deklarasi Irlandia, Spanyol dan Norwegia akan memberikan tekanan pada negara-negara lain di Eropa, termasuk Inggris, Perancis dan Jerman.

BERITA REKOMENDASI

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas