Mesir dan Israel Terlibat Baku Tembak di Perbatasan Rafah, 1 Prajurit Dilaporkan Tewas
Bentrokan perbatasan terjadi antara tentara Mesir dan Israel, dilaporkan adanya korban luka dan kematian
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Mesir berulang kali menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan telah bekerja sama dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza.
Mereka bersama-sama menegakkan blokade terhadap Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Ini bukan pertama kalinya Mesir dan Israel terlibat insiden.
Pada bulan Oktober 2023, dua minggu setelah dimulainya perang di Gaza, Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza.
Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.
Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan.
Update Perang Israel-Hamas
Mengutip Aljazeera, berikut perkembangan terkini terkait perang di Gaza.
- Rumah Sakit Kuwait, salah satu dari dua rumah sakit yang tersisa di Rafah, telah ditutup karena serangan Israel, kata direkturnya dalam sebuah pernyataan.
Hal ini terjadi setelah dua staf medis rumah sakit sebelumnya terbunuh akibat penembakan Israel.
- Pasukan Israel mengebom sebuah kamp tenda yang menampung para pengungsi di zona aman yang ditentukan di Rafah, menewaskan 45 warga Palestina.
Baca juga: Yordania Kutuk Israel Atas Pembantaian Rafah, Ratu Rania: Korban Digiring Lalu Dibakar Saat Tidur
Kebanyakan mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
Serangan tersebut telah memicu kecaman internasional, yang berujung pada seruan gencatan senjata.
- Serangan terhadap kamp di Tal as-Sultan terjadi setelah pasukan Israel mengebom tempat penampungan yang menampung pengungsi Palestina di daerah lain, termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 160 orang lainnya, menurut pejabat Palestina.