Reaksi Dunia atas Serangan Israel di Rafah, Jubir Mahmoud Abbas hingga Perancis
Serangan pasukan pendudukan Israel ke Rafah pada Minggu (26/5/2024) menuai beragam bereaksi internasional.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Serangan pasukan pendudukan Israel ke Rafah pada Minggu (26/5/2024) menuai beragam bereaksi internasional.
Tenda-tenda yang para pengungsi dirikan di Gudang UNRWA di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang diklaim sebagai zona aman, dibom.
Puluhan pengungsi dibantai.
Para pejabat negara dan lembaga-lembaga internasional mengutuk pembantaian tersebut.
Mereka juga menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan agresif yang mengerikan itu terhadap Palestina.
Simak sejumlah reaksi dunia atas serangan Israel di Rafah berikut ini.
- Otoritas Palestina
Otoritas Palestina mengecam pembantaian keji yang dilakukan Israel di Tal as-Sultan.
Menurut kantor berita Wafa, Nabil Abu Rudeineh yang merupakan Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam serangan Israel terhadap Tal as-Sultan sebagai “pembantaian yang melampaui batas.”
Ia “menekankan perlunya intervensi untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina”.
"Pembantaian keji tersebut sebagai tantangan terhadap tatanan internasional, termasuk keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya terhadap kota Rafah dan memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina," katanya.
Baca juga: 3 Pengakuan Mesir & Israel tentang Insiden Baku Tembak Keduanya di Perbatasan Rafah
Abu Rudeineh menganggap pemerintahan Presiden AS, Joe Biden bertanggung jawab atas kejahatan Israel.
Jubir Abbas juga mendesak Washington untuk "memaksa Israel menghentikan kegilaan dan genosida yang dilakukannya di Gaza."
- MSF International