Serangan Israel ke Rafah Tuai Kecaman Internasional, Netanyahu Ngeyel Tetap Lanjutkan Perang di Gaza
Netanyahu akan melanjutkan perang melawan Hamas di Gaza, meski Israel dikecam atas serangan ke Rafah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Kami akan mendesak Israel untuk berhenti, berhenti sekarang, dalam hal operasi militer di Rafah," tegasnya.
6. Norwegia
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan serangan itu merupakan “pelanggaran material terhadap keputusan pengadilan tertinggi dunia”.
“Kami telah mendapat perintah wajib dari Mahkamah Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah. Itu wajib. Itu mengikat," terangnya.
Baca juga: Identitas Tentara Mesir yang Tewas Ditembak Israel saat Bentrok di Perbatasan Rafah
Sebagai informasi, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Selasa, atas permintaan Aljazair, untuk membahas serangan Rafah.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan serangan itu telah “membunuh banyak warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini”.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan di Rafah pada hari Minggu beberapa jam setelah serangan rudal pertama Hamas di Tel Aviv dalam beberapa bulan.
Para pejabat IDF mengatakan serangan terhadap Rafah telah menewaskan dua komandan senior Hamas, dan pihaknya sedang menyelidiki kematian warga sipil di daerah tersebut.
Namun, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan udara tersebut menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat fasilitas PBB di Tal al-Sultan, sekitar 2 km (1,2 mil) barat laut dari pusat Rafah.
Baca juga: Detik-detik Bom Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Rafah, Kata Korban Serangan Saat Kami akan Tidur
Video dari lokasi kejadian di kawasan Tal al-Sultan pada Minggu malam menunjukkan ledakan besar dan kebakaran hebat terjadi.
Adapun kampanye militer Israel di Gaza dimulai setelah orang-orang bersenjata dari Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 252 lainnya.
Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam perang sejak itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)