Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

All Eyes on Rafah Menggema di Seluruh Platform Dunia Maya, Ini Asal Usulnya

Viral slogan 'All Eyes on Rafah', tampaknya berasal dari komentar Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di WHO, Rick Peeperkorn.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in All Eyes on Rafah Menggema di Seluruh Platform Dunia Maya, Ini Asal Usulnya
Tangkap Layar IG
Asal Usul Slogan ‘All Eyes on Rafah’ yang Ramai Dibagikan Jutaan Orang di Instagram. 'All Eyes on Rafah' dibagikan oleh banyak pengguna jejaring sosial ketika pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di kota Rafah, wilayah yang diklaim sebagai zona aman bagi para pengungsi perang. 

Sebab, Netanyahu mengklaim bahwa kota Rafah digunakan kelompok militan Hamas sebagai benteng terakhir yang masih tersisa.

Ungkapan 'All Eyes on Rafah' dari Peeperkorn dimaksudkan sebagai seruan terhadap dunia agar tidak berpaling dari situasi di kota Rafah saat Israel terus melanjutkan serangannya, meskipun terdapat banyak penduduk sipil.

Organisasi dan kelompok lobi seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign kemudian mengulangi slogan tersebut,.

Slogan 'All Eyes on Rafah' juga digunakan sebagai seruan pada protes di Paris, London, Belanda, New York City, Los Angeles, dan masih banyak tempat lainnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Instagram sendiri muncul sebagai saluran penting bagi jurnalis Palestina dan pro-Palestina untuk menyuarakan situasi di Gaza.

Meski Meta, pemilik platform tersebut sudah berupaya untuk membatasi penyebaran konten terkait perang Israel-Hamas.

"Tren memposting 'All Eyes on Rafah' telah menjadi sesuatu yang berkembang selama beberapa waktu," kata Konsultan media sosial dan analis industri, Matt Navvarra, dikutip dari NBC News.

BERITA REKOMENDASI

"Kami telah melihat cukup banyak influencer dan selebritas mengikuti tren ini. Tidak hanya Instagram yang berbagi sentimen dari pesan ini," lanjutnya.

Baca juga: Hizbullah: Israel Pengecut, Pembantaian di Rafah Hanya Mempercepat Kehancuran Zionis

Gambar tersebut juga tampaknya merupakan salah satu ikonografi aktivis viral pertama yang diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI).

Senada dengan Navvarra, Marc Owen Jones, seorang Profesor studi Timur Tengah di Universitas Hamad Bin Khalifa di Qatar yang mempelajari misinformasi, juga mengatakan bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh AI.

Tanda-tanda bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh AI antara lain adalah gambar tersebut tidak tampak fotorealistik, terdapat bayangan yang tidak biasa, dan tenda kemah dalam gambar sangat luas dan simetris — sebuah tanda pengulangan pola yang umum terjadi pada AI.

lihat fotoAsal Usul Slogan ‘All Eyes on Rafah’ yang Ramai Dibagikan Jutaan Orang di Instagram
Asal Usul Slogan ‘All Eyes on Rafah’ yang Ramai Dibagikan Jutaan Orang di Instagram

Selain di Instagram slogan 'All Eyes on Rafah' juga tersebar luas di TikTok.

Tagar #AllEyesOnRafah menjadi trending topik.

Video paling populer di TikTok terkait slogan #AllEyesOnRafah berasal dari penyanyi pop Palestina-Amerika Zach Matari, yang postingannya telah ditonton jutaan kali bulan ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas