Ini Tampilan Baru Tank M1A1 Abrams Dibalut Sangkar Baja Untuk Mengusir Rusia
Sempat ditarik dari peredaran di garis depan peperangan Ukraina-Rusia, tank M1A1 Abrams ternyata tidak dikandangkan selamanya.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sempat ditarik dari peredaran di garis depan peperangan Ukraina-Rusia, tank M1A1 Abrams ternyata tidak dikandangkan selamanya.
Tank kebanggaan Amerika Serikat tersebut ditarik untuk diupgrade agar menyesuaikan dengan medan peperangan di wilayah Ukraina.
Diberitakan oleh CNN, tank ini telah terbukti sangat rentan terhadap serangan UAV kamikaze.
Baca juga: Ukraina Akui Kewalahan, Drone Rusia Banyaknya Sepuluh Kali Lipat
Bagian atas tank dianggap sangat lemah hingga menjadi sasaran empuk bahkan oleh drone bunuh diri dengan harga yang cukup murah.
Ukraina dan Barat harus menahan malu, karena harus melakukan apa mereka cemooh, yaitu melengkapi tank-tank tersebut dengan sangkar baja.
Sangkar baja merupakan pengaman berupa terali baja yang dipasang di atas dan samping tank. Fungsinya untuk menahan ledakan drone tak sampai ke badan tank.
Meski bentuknya yang tak lazim dan terkesan lucu dan lebih dahulu dipergunakan oleh Rusia, Ukraina enggan menggunakannya. Namun sangkar ini sangat efektif menghindari ledakan tank.
Brigade Mekanis ke-47 Ukraina mengatakan, pasukannya telah melengkapi Abrams dengan sangkar baja.
Sementara itu dalam sebuah postingan di X Fennec_Radar mengungkapkan bahwa pengerjaan tersebut telah selesai.
"Dan tentu saja hal itu akhirnya terjadi. M1A1 Abrams telah ditingkatkan armornya di bengkel," demikian postingannya.
Baca juga: Kirim Pasukan ke Ukraina dan Serang Rusia Pakai Senjata NATO, Menlu Hongaria: Ide UE Semakin Gila
Sementara postingan tersebut juga memuat foto-fotro tampilan terbaru M1A1 yang telah terbungkus sangkar baja.
"Kita harus menunggu dan melihat bagaimana kinerjanya ketika mereka membawanya ke depan." demikian postingan Fennec_Radar.
Diberitakan sebelumnya, AS telah mengirimkan tank M1A1 Abrams ke Kiv pada Januari lalu dengan jumlah 31 unit.
Namun sebanyak delapan unit telah hancur dan rusak setelah diserang oleh drone dan tank-tank Rusia.
Karena terus mengalami masalah di medan pertempuran, Abrams akhirnya ditarik mundur.
Kini sisa sebanyak 23 unit, dalam proses upgrade dan sebagian telah selesai, seperti dikatakan Fennec_Radar dan siap diturunkan kembali.