Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalih Hajar Hamas Jet Tempur, Militer AS dan Inggris Bombardir Yaman, Belasan Orang Dilaporkan Tewas

AS mengklaim serangan dilakukan militernya itu sengaja untuk melemahkan kemampuan kelompok Houthi.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dalih Hajar Hamas Jet Tempur, Militer AS dan Inggris Bombardir Yaman, Belasan Orang Dilaporkan Tewas
HO
Angkatan Militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali membombardir wilayah Yaman dengan rentetan serangan udara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Angkatan Militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali membombardir wilayah Yaman dengan rentetan serangan udara, sebagai balasan atas tindakan yang dilakukan militan Houthi yang baru-baru ini menghajar kapal-kapal kargo sekutu Israel di Laut Merah dan sekitarnya.

Serangan AS dan Inggris diketahui usai sejumlah jurnalis AFP yang ada di lokasi melaporkan suara-suara ledakan keras terdengar di ibu kota Sanaa, di kota pelabuhan Hodeida, serta beberapa distrik penting di al-Hawak pada Jumat pagi (31/5/2024).

Hal senada juga disampaikan televisi lokal yang dikuasai Houthi, Al-Masirah, yang menjelaskan bahwa infrastruktur telekomunikasi di kota Taez rusak parah usai menjadi sasaran bom tank AS dan Inggris.

Baca juga: Houthi Serang Kapal Induk AS setelah 16 Orang Tewas Dibom AS-Inggris di Yaman

Imbas insiden ini sebanyak 16 orang dilaporkan tewas sementara 30 lainnya mengalami luka parah akibat terkena serpihan bom, sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen.

AS mengklaim serangan dilakukan militernya itu sengaja untuk melemahkan kemampuan kelompok Houthi dalam melakukan serangan terhadap kapal maritim yang dilakukan sejak November lalu.

Meski penyerangan yang Houthi merupakan kampanye solidaritas untuk Palestina dan menentang perang Israel di Gaza.

Berita Rekomendasi

Namun imbas serangan tersebut kini lalu lintas perdagangan di Laut Merah mengalami gangguan hingga mengancam keberlangsungan stok pasar akibat lamanya durasi pengiriman.

"Serangan diperlukan untuk melindungi pasukan kami, menjamin kebebasan navigasi, dan membuat perairan internasional lebih aman dan terjamin," kata juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM).

Sementara itu kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat-pesawatnya melancarkan serangan untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melakukan tindakan berbahaya yang mengganggu pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden.

Yaman Ancam Balas Dendam

Merespon serangkaian serangan mematikan yang dilakukan AS dan Inggris, Kementerian Kesehatan Yaman di Sanaa dengan tegas mengutuk agresi dan pemboman itu karena menargetkan warga sipil di Kegubernuran Hodeidah.

“Kementerian menegaskan bahwa pembunuhan yang disengaja dan tidak sah yang dilakukan oleh pesawat agresi Amerika-Inggris-Israel terhadap warga sipil adalah kejahatan perang,” kata Kementerian Kesehatan Yaman.

“Kejahatan-kejahatan ini menambah catatan agresi kriminal terhadap rakyat Yaman dan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan Ali al-Qahum, seorang anggota Biro Politik gerakan Ansar Allah menegaskan bahwa Yaman pasti akan membalas agresi tersebut, dan baik Amerika maupun Inggris tidak akan mampu menggagalkannya.

“Operasi maritim Yaman akan terus berlanjut sampai pengepungan dicabut dan agresi terhadap Jalur Gaza berhenti, dan tidak akan berhenti sebelum tujuan tersebut tercapai,” ujar al-Qahum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas