Houthi Serang Kapal Induk AS setelah 16 Orang Tewas Dibom AS-Inggris di Yaman
Houthi menyerang kapal induk AS Eisenhower setelah AS-Inggris membombardir sejumlah wilayah di Yaman yang menewaskan 16 orang dan melukai 30 lainnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Setelah menargetkan banyak kapal, AS yang menjadi sekutu dekat Israel membentuk koalisi bersama Inggris dan sejumlah negara lainnya dengan dalih mengamankan jalur perdagangan di Laut Merah yang diboikot oleh Houthi.
Sementara Houthi menegaskan akan menghentikan operasinya jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza dan tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.224 jiwa dan 81.777 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (31/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel