Pertempuran Senyap Yordania-Israel, Tentara Arab Tuntaskan Airdrop ke-100 di Gaza
Amman dilaporkan terus melakukan upaya perlawanan senyap terhadap manuver militer Tel Aviv di Gaza. JAF-Tentara Arab terus beraksi di udara Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Pemerintah Israel berusaha mempromosikan ke seluruh dunia bahwa konflik dimulai pada 7 Oktober,” kata Pangeran Hussein.
“Mari kita kembali ke masa sebelum 7 Oktober, dan semua pidato Yang Mulia Raja (Raja Abdullah II dari Yordania) dalam 25 tahun terakhir, dan bagaimana beliau memperingatkan bahwa terus melanggar hak-hak rakyat Palestina akan mengakibatkan bencana di wilayah tersebut."
"Lihatlah apa yang terjadi hari ini,” kata putra mahkota kepada Al Arabiya.
“Selama bertahun-tahun, ada upaya untuk meminggirkan isu (Palestina), dan masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap proses perdamaian,” tambahnya.
Sejak Inisiatif Perdamaian Arab, terdapat konsensus Arab bahwa satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik adalah dengan memberikan orang-orang Palestina hak-hak mereka dan mengakhiri pendudukan dengan imbalan normalisasi hubungan dengan Israel, kata Pangeran Hussein.
“Sejak tahun 2002 hingga saat ini, apakah menurut Anda Israel menginginkan perdamaian?"
"Kita sedang berhadapan dengan pemerintahan yang dikendalikan oleh agenda ekstremis, dengan menteri-menteri yang secara terbuka menyerukan pemusnahan rakyat Palestina."
Baca juga: Media Israel: Yordania Tolak Hamas Buka Kantor di Negaranya Kalau Terpaksa Pindah dari Qatar
Ia juga menyebut perluasan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat sebagai indikasi lain bahwa Israel tidak serius dalam berdamai dengan Palestina.
Inisiatif Perdamaian Arab diluncurkan oleh Arab Saudi dan disahkan pada KTT Liga Arab tahun 2002 di Beirut, kemudian didukung kembali pada dua KTT Liga Arab pada tahun 2007 dan 2017.
Inisiatif ini menawarkan perdamaian penuh dengan imbalan penarikan penuh pasukan Israel dari Tepi Barat dan Gaza.
Selain Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko semuanya memiliki hubungan yang sama dengan Israel.
Mesir menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979.
Sementara negara-negara lain menormalisasi hubungan pada tahun 2020, meskipun ada kecaman dari masyarakat luas.
Sudan juga setuju pada Januari 2021 untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, namun hubungan tersebut tidak pernah diformalkan.