Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kirim Pesan ke Iran Lewat Mesir, Minta Jangan Balas Dendam dengan Imbalan Konsesi di Gaza

Israel mengirim pesan ke Iran yang mendesaknya untuk tidak melancarkan pembalasan atas serangan terhadap kedutaan besar di Damaskus

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Kirim Pesan ke Iran Lewat Mesir, Minta Jangan Balas Dendam dengan Imbalan Konsesi di Gaza
Sepahnews/Handout/Anadolu Agency
Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh saat difoto pada 16 Januari 2021 di Iran. 

Israel Kirim Pesan ke Iran Lewat Mesir, Merayu Agar Tak Balas Dendam dengan Imbalan Konsesi di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh mengatakan kalau Israel mengirim pesan ke Teheran yang mendesaknya untuk tidak melancarkan pembalasan atas serangan terhadap kedutaan besar di Damaskus, Suriah pada April silam.

Amir Ali Hajizadeh menambahkan Tel Aviv menyampaikan pesan kepada Teheran bahwa mereka akan membuat konsesi di Gaza untuk menghindari tanggapan Iran.

Baca juga: Kontroversi Kematian Raisi, Pengawal ke-2 Presiden Iran Tinggalkan Helikopter Nahas di Saat Terakhir

Tidak dijelaskan, apa bentuk konsesi di Gaza yang akan dilakukan Israel agar Iran tidak kembali melancarkan pembalasan atas pemboman kedutaan mereka di Suriah tersebut.

Zadeh menambahkan, pesan tersebut disampaikan Israel melalui menteri luar negeri Mesir.

Serangan itu menewaskan komandan Pasukan Quds di Lebanon dan Suriah, Mohammad Reza Zahedi, dan tujuh anggota Garda Revolusi lainnya.

Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengancam akan memberikan tanggapan keras.

BERITA REKOMENDASI

Sekitar dua minggu kemudian, Teheran mengirimkan lebih dari 300 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone ke Israel.

Tel Aviv kemudian melakukan serangan balasan dengan menyasar fasilitas nuklir Natanz Iran.

Baca juga: Jenderal IDF Beberkan Skenario Runtuhnya Israel, Perang Atrisi dalam Kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi

Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel.
Komandan Angkatan Darat Iran, Kiyoumars Heydari menyebut pesawat tak berawak alias drone yang diberi nama Arash-2 ini memang dirancang khusus untuk melakukan serangan ke negara Israel. (Ist)

Balasan di Level Maksimum

Soal serangan balasan Israel saat itu, mendiang Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan kalau negaranya segera merespons dan pada “tingkat maksimum” jika Israel bertindak lebih jauh dan menyerang lebih dalam fasilitas dan kepentingan negara tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Jumat (18/4/2024), mendiang Amir Abdullahian menambahkan, saat ini Iran tidak berniat membalas apa yang diduga sebagai serangan balik Israel ke wilayah Isfahan.

Baca juga: Media Israel: Rudal Jarak Jauh dari Jet F-35 IDF Hantam Situs Radar Fasilitas Nuklir Rahasia Iran

Namun, jika Israel kembali menyerang, Iran akan secara maksimal menyerang balik.

"Jika Israel ingin melakukan petualangan lain dan bertindak melawan kepentingan Iran, tanggapan kami selanjutnya akan segera dilakukan dan pada tingkat maksimal," katanya.

Pernyataan ini dikeluarkan di tengah laporan sejumlah media Amerika Serikat (AS) dan Israel kalau sebenarnya serangan balik Israel ke Iran jauh lebih berbobot dari apa yang diklaim Iran sebagai serangan 'enteng'.

Baca juga: Iran Kirim Senyuman, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas