Ikhtiar Pintar Hizbullah: Gunakan Drone untuk Pandu Serangan Artileri terhadap Iron Dome Israel
Baru-baru ini Hizbullah merilis video yang memperlihatkan serangan artileri yang dipandu oleh drone.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Hizbullah makin sering menggunakan taktik baru dalam serangannya terhadap Israel.
Baru-baru ini, Hizbullah merilis video yang memperlihatkan serangan artileri yang dipandu oleh drone atau pesawat tanpa awak.
Serangan itu menargetkan peluncur rudal di sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.
Tidak diketahui dengan jelas apakah target itu berhasil dihancurkan. Namun, foto-foto memperlihatkan adanya peluru artileri yang meledak di dekat target. Setelah itu, muncul asap berdebu.
Serangan tersebut memperlihatkan pencapaian baru Hizbullah dalam taktiknya melawan Israel.
Hizbullah diperkirakan memiliki roket yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000. Namun, sebagian besar dari roket-roket itu tidak berpemandu dan tidak akurat.
Di samping itu, roket Hizbullah yang berpemandu dan berharga mahal juga masih bisa ditangkis oleh Iron Dome.
Bahkan, Iron Dome dilaporkan sudah menangksi ribuan roket Hizbullah dan Hamas sejak perang di Jalur Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2024.
Semenjak perang itu, Hizbullah kerap merecoki wilayah Israel bagian utara sebagai bentuk dukungan kepada Gaza.
Menghancurkan Iron Dome disebut menjadi tujuan utama Hizbullah. Jika Iron Dome bisa dihancurkan, hal itu akan bisa membuka jalan baru bagi Hizbullah untuk menyerang Israel utara dan menunjukkan kelemahan Iron Dome.
Adapun menggunakan drone untuk memandu tembakan artileri makin lazim digunakan dalam taktik militer modern.
Baca juga: Risiko Perang Besar, AS Minta Israel Tak Bombardir Hizbullah di Lebanon
Strategi seperti itu pertama kali digunakan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) saat Perang Teluk tahun 1991. Kala itu sebuah drone digunakan untuk memandu artileri kapal.
Pasukan Ukraina dan Rusia juga menggunakan strategi seperti itu untuk menyerang lawan masing-masing.
Perang Done
Hizbullah menggunakan sejumlah strategi baru dalam konfliknya dengan Israel. Salah satunya ialah dengan berupaya menghancurkan balon pengintaian.
Pada bulan Mei lalu Hizbullah berhasil menghancurkan balon bernama Sky Dew seharga $230 juta sehingga mengganggu kemampuan pengamatan Israel.
Hizbullah juga mulai menggunakan drone untuk menembakkan roket yang menargetkan pangkalan Israel di Metula pada bulan yang sama.
Di sisi lain, Israel menggunakan drone buatannya sendiri, misalnya Hermes 900 seharga $5 miliar. Drone itu digunakan untuk pengintaian dan melancarkan serangan ke Lebanon.
Israel juga menyerang Hizbullah dengan pesawat berawak dan artileri hampir tiap hari.
Rudal-rudal Israel dilaporkan sudah menewaskan sekitar 80 warga sipil dan sekitar 300 anggota Hizbullah sejak perang di Gaza pecah.
Sementara itu, menurut militer Israel, roket yang ditembakkan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil.
Israel juga mengeklaim, setidaknya ada satu serangannya yang menghantam ahli drone Hizbullah.
Baca juga: 3.500 Hektar Lahan Israel Hangus Terbakar akibat Serangan Roket Hizbullah, Hutan Lindung Hancur
Adapun Hizbullah sudah berhasil menembak jatuh beberapa drone Israel menggunakan rudal darat ke udara jenis portabel.
Salah satu brigjen Israel bernama Zvika Haimovic pada hari Selasa lalu berujar bahwa konflik Israel-Hizbullah bisa disebut sebagai “perang drone”.
Roket Hizbullah bakar lahan Israel
Kebakaran besar terjadi di Israel bagian utara setelah Hizbullah menembakkan banyak roket pada hari Minggu, (2/6/2024).
Menurut Otoritas Alam dan Taman Israel (INPA), luas area yang hangus terbakar mencapai 1.000 hektare.
The Times of Israel melaporkan, ada puluhan personel pemadam kebakaran yang dikerahkan selama berjam-jam guna menjinakkan si jago merah.
Kebakaran itu dipicu oleh rentetan roket yang diluncurkan Hizbullah di Kota Katzrin di Dataran Tinggi Golan dan area lainnya.
Beberapa area bahkan dilaporkan masih dilalap api hingga pada hari Senin.
“Api seluas 10.000 dunam (1.000 hektare) adalah api yang besar,” kata Sharon Levi yang menjadi Direktur INPA Distrik Golan.
Levi menyebut, api itu juga merusak Cagar Alam Yehudiya dan membakar sejumlah area, termasuk jalur pendakian.
Baca juga: Israel Utara Hangus Terbakar Rudal Hizbullah, 2 Kali Lipat Rugi Besar Dibanding Perang Tahun 2006
The Times of Israel menyebut, setidaknya ada 40 roket yang ditembakkan Hizbullah pada hari Minggu. Serangan Hizbullah itu dilancarkan setelah Israel menyerang kelompok itu dalam semalam.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Dinas Pemadan Kebakaran Israel menyebut sekurangnya ada 15 roket yang diluncurkan ke arah Katzrin.
Roket tersebut memicu kebakaran di selatan kota itu. Tidak ada laporan korban luka akibat serangan itu.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim telah menembaki pangkalan militer IDF di area itu dengan puluhan roket.
(Tribunnews/Febri)