Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan 19 Orang di Gaza ketika Upaya Gencatan Senjata Digencarkan

Israel lagi-lagi melakukan serangan udara dan penembakan di Gaza tengah dan selatan yang menewaskan 19 warga Palestina.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan 19 Orang di Gaza ketika Upaya Gencatan Senjata Digencarkan
Laman IDF
Foto memperlihatkan empat tank Israel. - Sebanyak 19 orang warga Gaza dilaporkan tewas setelah serangan udara di kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi serta kota Deir-al-Balah di Gaza tengah. Sementara pada Selasa malam tank-tank menembaki sebuah wilayah di sebelah timur Gaza. 

Namun pemilihan umum ditunda sampai perang usai, atau setidaknya sampai operasi militer besar-besaran dianggap telah selesai.

Melansir The Guardian melalui Time, saat Biden ditanya apakah dirinya yakin Netanyahu memperpanjang perang demi mempertahankan diri politiknya sendiri.

"Saya tidak akan mengomentari hal itu," kata Biden singkat.

"Ada banyak alasan bagi orang-orang untuk menarik kesimpulan tersebut," lanjutnya.

Dia membahas beberapa masalah politik internal yang dihadapi Netanyahu sebelum perang.

Baca juga: Israel Telah Jatuhkan 70 Ribu Ton Bom di Gaza, Melebihi Jumlah Bom saat Perang Dunia II

Ketika ditanya apakah dia ingin mengklarifikasi tanggapan Biden, juru bicara dewan keamanan nasional AS, John Kirby mengatakan apa yang disampaikan Presiden sudah sangat jelas apa jawabannya.

"Kami akan membiarkan Perdana Menteri berbicara mengenai politiknya sendiri. Presiden merujuk pada apa yang dikatakan banyak kritikus," kata Kirby.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai tanggapan, juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, mengatakan pernyataan Biden tentang Netanyahu dan politik Israel “di luar norma diplomatik setiap negara yang berpikiran benar”.

Selama wawancara luas di Time, Biden juga ditanyai tentang tuduhan, yang sedang diselidiki oleh pengadilan pidana internasional (ICC) dan pengadilan internasional (ICJ), bahwa Israel melakukan kejahatan perang di Gaza.

Presiden Biden malah memberikan tanggapan yang ambivalen.

Baca juga: Houthi Yaman Berhasil Bobol Iron Dome Zionis, Situs Militer Israel di Eilat jadi Sasaran Rudal

"Jawabannya tidak pasti dan sudah diselidiki oleh pihak Israel sendiri," ucap Biden.

"ICC adalah sesuatu yang tidak kami akui. Namun satu hal yang pasti: masyarakat di Gaza, Palestina, sangat menderita karena kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan lain-lain. Dan banyak orang tak berdosa yang terbunuh," lanjutnya.

Biden menekankan bahwa Hamas juga bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Israel dan Gaza.

Ditanya secara spesifik apakah Israel menggunakan “kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan”, tuduhan yang diajukan oleh jaksa ICC, Karim Khan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas