Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngeri! Biden Cairkan Bantuan Militer Rp 2,66 Triliun ke Ukraina, Berikut Senjata yang Akan Dipasok

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali mencairkan bantuan militer sebesar 225 juta dolar atau setara Rp 3,66 triliun untuk Ukraina.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Ngeri! Biden Cairkan Bantuan Militer Rp 2,66 Triliun ke Ukraina, Berikut Senjata yang Akan Dipasok
US Defense
Ilustrasi tentara AS sedang mengoperasikan senjata antitank Javelin 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali mencairkan bantuan militer sebesar 225 juta dolar atau setara Rp 3,66 triliun untuk Ukraina.

Dana tersebut akan diberikan ke Ukraina dalam bentuk senjata-senjata untuk memerangi agresor Rusia.

Pravda Eropa melaporkan paket bantuan tersebut disetujui dalam pertemuan Biden dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Paris, Prancis pada Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Joe Biden Takut Jadi Sasaran Rudal Rusia, Larang Ukraina Pakai Senjata Bikinan AS Serang Moskow

Dalam pertemuan tersebut Biden menekankan bahwa rakyat Amerika akan mendukung Ukraina dalam jangka panjang: "Kami masih mendukungnya. Sepenuhnya. Sepenuhnya," kata Biden.

Kepada Zelensky, Biden juga minta maaf karena keterlambatan pengiriman bantuan militer AS selama berbulan-bulan.

Akibat telatnya bantuan tersebut, Ukraina kini babak belur dihajar bom-bom Rusia di wilayah timur dan selatan Ukraina. Vladimir Putin pun mendapatkan keuntungan dengan terus menggerogoti wilayah Ukraina.

Dalam keterangannya, Pentagon mengatakan paket tersebut akan memberi Ukraina kemampuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesaknya di medan perang.

Baca juga: Rusia Tangkap Peneliti Prancis di Sebuah Restoran Karena Dicurigai Bagian dari Intelijen

Paket tersebut mencakup, khususnya:

  1. Rudal untuk sistem pertahanan udara HAWK;
  2. Rudal antipesawat Stinger;
  3. Amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS);
    howitzer 155mm;
  4. Amunisi artileri 155mm dan 105mm;
  5. Selongsong mortir 81 mm;
  6. Pengangkut personel lapis baja M113;
  7. Trailer untuk mengangkut alat berat;
  8. Kapal patroli pesisir dan sungai;
  9. Sistem rudal anti-tank TOW;
  10. Sistem anti-tank Javelin dan AT-4;
  11. Amunisi dan granat untuk senjata ringan;
    amunisi penghancur;
  12. Perangkat night vision, suku cadang, pemeliharaan dan peralatan pendukung lainnya.
Berita Rekomendasi

Pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa AS dan sekutunya pada dasarnya telah menyatakan “partisipasi langsung mereka dalam perang melawan Rusia” dengan memasok lebih banyak pasokan senjata canggih ke Kiev.

Ilustrasi: Rudal HIMARS dan kendaraan peluncurnya. Pemerintah AS dikabarkan telah mengirim paket bantuan 300 juta dolar AS termasuk senjata HIMARS ke Ukraina
Ilustrasi: Rudal HIMARS dan kendaraan peluncurnya. (Shutterstock)

"Dan mengizinkan penggunaannya di dalam wilayah Rusia," keta Putin kepada sejumlah media Barat yang dianggap memusuhinya.

Ia mengatakan Rusia sangat menyadari bahwa Ukraina tidak dapat menembakkan sistem senjata canggih tanpa informasi intelijen dan penargetan yang diberikan oleh sponsor Barat mereka, Putin menekankan.

Putin memperingatkan, peningkatan lebih lanjut yang dilakukan oleh pendukung asing di Kiev dapat menyebabkan masalah yang sangat serius.

Presiden AS Joe Biden berbicara pada pertemuan Dewan Penasihat Infrastruktur Nasional, di Ruang Perjanjian India Gedung Putih di Washington, DC, pada 13 Desember 2023.
Presiden AS Joe Biden . (Jim WATSON / AFP)

Putin pun mengancam bahwa Moskow dapat merespons secara “asimetris” dengan memasok “senjata serupa ke wilayah-wilayah di dunia di mana senjata tersebut akan digunakan terhadap situs-situs sensitif di negara-negara Barat tersebut.” (Pravda/Russia Today)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas