Protes Israel, Belasan Pria Bertopeng Serang KFC di Bagdad Irak
Beberapa hari sebelumnya, kekerasan serupa terjadi di Lee's Famous Recipe Chicken and Chili House, semua merek Amerika yang populer di ibu kota Irak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Belasan pria bertopeng melompat keluar dari dua mobil SUV dan sebuah pikap putih.
Mereka kemudian menyerbu sebuah restoran cepat saji KFC di Bagdad, Irak.
Menghancurkan segala sesuatu yang terlihat di restoran itu sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Beberapa hari sebelumnya, kekerasan serupa terjadi di Lee's Famous Recipe Chicken and Chili House, semua merek Amerika yang populer di ibu kota Irak.
Meskipun tidak ada yang terluka parah namun itu serangan itu diduga terkait kemarahan mereka terhadap Amerika Serikat (AS) sekutu utama Israel yang menyerang Gaza, Palestina.
Pelaku penyerangan diduga para pendukung kelompok anti-Amerika yang didukung Iran di Irak.
KFC seperti diketahui merupakan restoran cepat saji dari Amerika Serikat.
Baca juga: Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata dari AS, Yahya Sinwar: Hamas Tak Akan Meletakkan Senjata
Tidak Mengincar Uang
Serangan KFC kelihatannya seperti perampokan hanya saja para penyerangnya tidak mengincar uang.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan pria bertopeng menyerbu masuk ke restoran cepat saji tersebut ketika para pekerja dan pelanggan yang ketakutan melarikan diri melalui pintu keluar belakang.
Orang-orang tersebut kemudian menghancurkan jendela dan layar LED, merusak kursi, meja, peralatan dapur – dan apa pun yang mereka temukan.
Beberapa menit kemudian, pasukan keamanan tiba di lokasi kejadian dan melepaskan tembakan peringatan ketika para pelaku berlari kembali ke mobil mereka dan melaju kencang.
Dalam insiden lain, sebuah bom suara dilemparkan ke luar toko perusahaan Caterpillar, mengguncang lingkungan sekitar dan meninggalkan lubang kecil di jalan.
Unjuk Rasa dan Seruan Boikot
Di tempat yang lain masih di Bagdad, para pengunjuk rasa yang membawa bendera Palestina dan Irak pekan lalu berbaris menuju kantor PepsiCo di Bagdad, meneriakkan “Tidak untuk agen” dan “Tidak untuk Israel.”
Protes lain terjadi di luar kantor Procter & Gamble.