Houthi Bikin Rudal Berdaya Jelajah 3 Ribu Km: Semua Pangkalan AS di Timur Tengah Dalam Jangkauan
Al-Wahbi mengatakan, ambisi pasukan Houthi Yaman adalah memproduksi rudal antarbenua yang mampu menjangkau jauh ke wilayah AS.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Namun karena kelompok Houthi tidak memiliki kemampuan sendiri untuk membuat sistem rudal di Yaman, banyak pihak menilai bahwa rudal Palestina merupakan buatan Garda Revolusi paramiliter Iran
Hal ini diperkuat karena elemen desain rudal tersebut mirip dengan rudal lain yang dikembangkan oleh Garda Revolusi paramiliter Iran.
Salah satunya rudal Fattah yang mampu mencapai jangkauan hingga 1.400 kilometer (870 mil).
Sementara untuk kecepatannya diperkirakan menembus Mach 14 (15.000 km/jam).
“Kami dapat mengatakan dengan kepastian yang tinggi bahwa ini adalah rudal propelan padat yang canggih dan dipandu secara presisi (Guard) yang dikembangkan oleh Iran,” tulis Fabian Hinz, seorang ahli rudal dan peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strateg
Meskipun para ahli rudal tidak dapat mengidentifikasi dengan pasti versi apa yang digunakan oleh rudal Palestina buatan Houthi.
Namun mereka mengatakan rudal Palestina adalah bagian dari rudal propelan padat canggih dan dipandu secara presisi (Guard) yang dapat menembus sistem pertahanan udara milik musuh.
Lebih lanjut ketika ditanya tentang kesamaan antara Palestina dan misilnya, misi Iran untuk PBB mengatakan kepada Associated Press bahwa Teheran “tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang bertentangan” dengan resolusi PBB.
Houthi Yaman Menggila
Pasca peluncuran rudal Palestina dilakukan, Houthi kembali menggila meluncurkan serangan ke kapal dagang di Laut Merah dan wilayah Israel.
Hal ini terjadi saat kelompok itu masih terus memberikan dukungannya kepada milisi Gaza Hamas yang berperang melawan Israel.
Lembaga keamanan Inggris, Ambrey, mengatakan ada ledakan yang muncul di wilayah Laut Merah sekitar 19 mil dari garis pantai Yaman.
Ledakan itu mengenai sebuah kapal yang sedang berlayar dari Eropa ke Uni Emirat Arab.
Tak hanya di Laut Merah, Houthi juga meluncurkan serangan ke dua kapal di Haifa, Israel.
Kelompok Yaman pro-Iran itu mengatakan serangan itu merupakan bagian dari operasi militer diluncurkan bersama dengan kelompok Irak, yang bertujuan untuk memberikan Israel pelajaran atas serangannya di Rafah.