Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Ubah Galilea-Tiberias Jadi Neraka Terbakar, 8 Pesawat & 21 Tim Pemadam Israel Kerepotan

Kebakaran hebat bak neraka terbakar di wilayah utara pendudukan Israel itu terjadi akibat ratusan roket yang ditembakkan dari Lebanon pada Rabu

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hizbullah Ubah Galilea-Tiberias Jadi Neraka Terbakar, 8 Pesawat & 21 Tim Pemadam Israel Kerepotan
arsip/Khaberni
Kebakaran hebat di Galilea Atas akibat roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh gerakan perlawanan Hizbullah. 

Penargetan ini menggunakan peluru kendali dan diklaim dapat menghantam sasaran militer Israel di wilayah tersebut.

Hizbullah menargetkan markas cadangan Divisi Galilea dan gudangnya di Amiad, markas besar Korps Utara di pangkalan Ein Zeitim dan markas besar Unit Kontrol Udara dan Departemen Operasi Udara di utara pangkalan Meron dengan lusinan roket Katyusha dan peluru artileri.

Lokasi lain yang ditargetkan Hizbullah adalah Ruwaisat al-Qarn di Peternakan Shebaa yang diduduki serta Ramtha dan Al-Samaqa di perbukitan Kfar Shuba.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan solidaritas untuk warga Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.

Hizbullah menyerang pertahanan Israel di Israel utara dengan rudal dan drone yang diluncurkan dari basis Hizbullah di Lebanon selatan.

Hizbullah berjanji hanya akan berhenti menyerang Israel jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Sementara Israel menolak untuk mundur dari Jalur Gaza sebelum berhasil mewujudkan ambisinya untuk menghancurkan gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas).

Jumlah Korban

BERITA TERKAIT

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.124 jiwa dan 84.712 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (11/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(oln/khbrn/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas