Kisah Gadis 17 Tahun Hampir Meninggal Paru-parunya bocor Karena Kebisaaan Buruk Selama 2 Tahun
Mark mengatakan sangat menyakitkan baginya melihat putri kecilnya hampir mati karena hal-hal tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
Kyla mengaku mulai menghisap rokok elektrik pada usia 15 tahun setelah melihat teman-temannya di sekolah menggunakannya.
"Setelah itu, saya mulai menggunakan rokok ini setiap hari, karena berpikir itu tidak berbahaya," ujarnya setelah kondisinya mulai membaik.
Namun Kyla mengatakan rawat inap kali ini membuatnya 'ketakutan' dan membuka mata terhadap bahaya rokok elektrik .
"Saya berjanji saya tidak akan menyentuh rokok elektronik lagi," katanya.
Saya pikir saya hanya perlu berada di rumah sakit selama beberapa jam, namun akhirnya saya tinggal di sana selama dua minggu untuk operasi dan perawatan,” kata Kyla.
Mendukung pelarangan rokok elektrik
Mark mengungkapkan bahwa meskipun dia pernah memergoki putrinya menggunakan rokok elektrik, dia tidak menyangka putrinya mulai menggunakannya pada usia 15 tahun.
Ia pun mengaku meremehkan seberapa sering putrinya menggunakan rokok elektrik.
Kini, ia mengimbau generasi muda untuk berhenti menggunakan rokok elektrik setelah melihat langsung bahayanya.
Mark berkata: "Orang-orang meremehkan betapa berbahayanya mereka. Meskipun kamu berpikir tidak apa-apa, itu bisa mempengaruhi kamu nanti, pikirkan apa yang terjadi pada Kyla. Itu membuatku takut".
Mark mendukung pelarangan kaum muda menggunakan rokok elektrik, dengan mengatakan: "Untuk anak-anak, pasti ada larangan. Bahan kimia di dalamnya tidak dikontrol dengan baik."
“Dokter mengatakan mereka melihat lebih banyak kasus seperti ini dibandingkan sebelumnya. Mereka mengatakan ada banyak anak muda yang paru-parunya bocor.”
"Saya akan mengatakan kepada orang tua bahwa ketika Anda melihat anak Anda melakukan hal ini, Anda harus melalui apa yang saya alami. Itu tidak layak dilakukan. Bagi anak-anak, mereka tidak akan mengerti sampai hal itu terjadi pada mereka. Itu sebabnya saya menulis ini di Facebook saya. Saya ingin membuat anak-anak sadar akan hal ini."
Sumber: The Sun