Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Israel Bezalel Smotrich Serukan Jenazah Warga Palestina Diarak Pakai Gerobak ke Pusat Kota

Menteri Keuangan Zionis Bezalel Smotrich yang ekstremis menyerukan agar jenazah penduduk Arab warga Palestina diarak pakai Gerobak ke pusat Kota

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menteri Israel Bezalel Smotrich Serukan Jenazah Warga Palestina Diarak Pakai Gerobak ke Pusat Kota
RONEN ZVULUN / POOL / AFP
(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023. 

Mengenai kesehatan Daqqa selama dipenjara, pihak keluarga mengatakan bahwa penjajah Israel sengaja menerapkan kebijakan pengabaian medis terhadap syahid tersebut, yang kembali memperburuk kondisi kesehatannya, menjelaskan bahwa ia menderita penyakit ginjal.

Keluarga mengatakan bahwa sebelum kondisinya memburuk, kesehatan Daqqa telah membaik ketika terakhir kali mereka bertemu dengannya lebih dari enam bulan lalu.

Daqqa lahir di kota Baqa al-Gharbiyye, di wilayah '48 Palestina yang diduduki bagian utara.

Ia bergabung dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) pada tahun 1983 dan ditugaskan ke sel militer di garis depan tersebut.

Bersama rekan-rekannya di PFLP, Daqqa melakukan serangkaian operasi melawan pasukan pendudukan Israel dan menawan Moshi Tamam, seorang tentara Israel.

Dia ditahan dua tahun kemudian dan awalnya menerima hukuman mati, yang kemudian dikurangi menjadi 37 tahun penjara.

Pada tahun 2018, pendudukan Israel menambah dua tahun hukumannya atas tuduhan penyelundupan telepon kepada para tahanan untuk membantu mereka berkomunikasi dengan keluarga mereka.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa tahun lalu, istrinya, Sanaa Salameh, bisa melahirkan putri mereka, Milad, setelah menyelundupkan spermanya dari penjara.

Setelah mengetahui hal ini, "Israel" menjatuhkan hukuman keras terhadap Daqqa, memasukkannya ke sel isolasi dan membatasi hak kunjungannya.

Daqqa dianggap sebagai salah satu penulis dan pemikir paling terkemuka dari Gerakan Tawanan Palestina.

Israel menghukumnya karena perlawanannya, tidak memberinya akses terhadap perawatan medis yang layak dan pembebasan lebih awal meskipun kesehatannya menurun.

(oln/khbrn/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas