Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Cawe-Cawe Urusi Front Utara, Takut Perang Israel-Hizbullah Meletus, Lebanon Bisa Dibanjiri Milisi

Amerika Serikat berusaha mencegah terjadinya perang besar antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AS Cawe-Cawe Urusi Front Utara, Takut Perang Israel-Hizbullah Meletus, Lebanon Bisa Dibanjiri Milisi
X/Telegram/Hizbullah
Cuplikan video yang dirilis oleh media Hizbullah memperlihatkan drone Hizbullah menghantam situs militer Israel di kota Hurfish, Israel utara (wilayah Palestina yang diduduki) pada Rabu (5/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) berusaha mencegah terjadinya perang besar antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Meski saat ini hampir tiap hari Israel dan Hizbullah melancarkan serangan di perbatasan Israel-Lebanon, kedua pihak itu belum mengumumkan adanya perang besar-besaran.

Dikutip dari Walla, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkapkan ketakutan AS akan perang itu kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Menurut Austin, AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden takut Israel akan mengambil langkah proaktif yang nantinya akan memicu perang besar

AS tak ingin Israel terseret ke dalam perang seperti itu tanpa strategi yang jelas.

Menurut salah seorang pejabatnya, Negara Adikuasa itu kini menjalankan misi diplomatik guna mencegah perang tersebut.

Perang besar antara Israel dan Hizbullah disebut akan makin memperburuk krisis di Timur Tengah dan menyeret AS ke dalam konflik itu.

Kebakaran hebat di Galilea Atas akibat roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh gerakan perlawanan Hizbullah.
Kebakaran hebat di Galilea Atas akibat roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh gerakan perlawanan Hizbullah. (arsip/Khaberni)
Berita Rekomendasi

Adapun dalam beberapa pekan terakhir muncul ide bahwa Israel akan melancarkan “perang terbatas” di Lebanon.

Namun, AS menganggap ide itu tidak realistis. AS kemudian memperingatkan bahwa perang seperti itu bisa mendorong Iran makin banyak ikut campur.

Selain itu, Lebanon berpotensi dibanjiri oleh milisi pro-Iran dari Suriah, Iraq,d an bahkan Yaman yang ingin ikut bertempur.

Para pejabat AS mengatakan pemerintahnya sebisa mungkin berusaha mencegah perang itu.

Baca juga: Komandan Senior Hizbullah Talib Abdallah Tewas dalam Serangan Israel

Di sisi lain, AS juga mengupayakan adanya gencatan di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok Hamas.

Gedung Putih meyakini hanya gencatan senjata di Gaza-lah yang bisa menghentikan eskalasi di perabatasan Israel-Lebanon.

Perkembangan terbaru

Hizbullah pada hari Rabu, (13/6/2024), meluncurkan ratusan roket ke Israel utara. Serangan itu adalah serangan terbesar Hizbullah sejak perang di Gaza meletus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas