Perang Rusia-Ukraina Hari ke-843: Putin Singgung Syarat Gencatan Senjata, Tuntut Kyiv Lakukan Ini
Presiden Rusia, Vladimir Putin menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan dan membatalkan niat mereka gabung NATO.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-843 pada Sabtu (15/6/2024).
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan syarat gencatan senjata barunya, Jumat (14/6/2024).
Ia menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan lebih jauh ke dalam negaranya sendiri, dan membatalkan upayanya untuk bergabung dengan NATO.
Dengan demikian, Putin bisa mengakhiri perangnya di Ukraina.
Selengkapnya, simak peristiwa lainnya dalam artikel ini:
Presiden Rusia secara terbuka memperbarui persyaratannya untuk mengakhiri perang di Ukraina untuk pertama kalinya sejak ia melancarkan invasi besar-besaran pada bulan Februari 2022.
Akan tetapi, Kyiv menganggap persyaratan Putin “tidak masuk akal”.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan tawaran itu tidak dapat dipercaya.
Menurut Zelensky, Putin tidak akan menghentikan serangan militernya bahkan jika tuntutan gencatan senjatanya dipenuhi.
Juga di hari yang sama, Putin mengatakan dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, ada sekitar 700.000 orang Rusia bertempur di Ukraina.
Pada bulan Desember ,ia menyebutkan angka 617.000 orang ambil bagian dalam operasi tempur.
Katanya, dari jumlah tersebut, 244.000 orang telah dimobilisasi.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-842: Sanksi Baru Inggris untuk Rusia, Targetkan Armada Bayangan Putin
1. Zelensky tiba di Swiss pada hari Jumat (14/6/2024) menjelang pertemuan puncak perdamaian Ukraina selama dua hari.
Puluhan pemimpin dunia dijadwalkan menghadiri KTT tersebut, tetapi tanpa Rusia.