Aturan Debat Perdana Capres AS Biden vs Trump: Tak Ada Catatan, Mikrofon Diredam
Debat capres AS perdana antara Biden dan Trump bakal digelar pada 27 Juni 2024 mendatang. Deretan aturan pun sudah disiapkan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
Namun, debat keduanya dianggap majalah kenamaan, TIME sebagai debat t paling buruk, kasar, dan tak mau ada yang kalah.
Bukan tanpa alasan, menurut laporan TIME, Biden dan Trump bukan tengah berdebat, melainkan saling ejek dan saling membalas umpatan.
Penobatan itu sudah terlihat dari judul artikel yang dipilih yaitu 'Debat Presiden 2020 Pertama Berlangsung Sengit, Kasar, dan Tak Berkesudahan'.
Bahkan, moderator debat saat itu sampai menggelengkan kepala ketika melihat Biden dan Trump tampil di depan televisi tersebut.
"Presiden Donald Trump tidak akan berhenti bicara, mendesak, mengejek, meledek, dan mencecar lawannya dan moderator."
"Alhasil, Biden hanya bisa berkata, 'Maukah Anda diam, Bung?" tulis TIME pada artikelnya yang terbit pada 30 September 2020.
Baca juga: Putra Joe Biden Divonis Bersalah atas 3 Dakwaan Kasus Senjata Api, Terancam Hukuman 25 Tahun Penjara
Umpatan Trump yang paling disorot oleh media saat itu adalah ketika menyebut Biden idiot, mencoreng nama keluarga, hingga menganut teori konspirasi soal pemerintahan Barack Obama.
Biden pun menyebut tudingan Trump tersebut tidak berdasar dan mengada-ada.
"Itu sama sekali tidak benar. Benar-benar mendiskreditkan," kata Biden ke Trump pada debat saat itu.
Tak mau kalah, Biden menuding Trump, yang merupakan petahana, telah gagal menjadi Presiden.
Lantaran, menurut Biden, Negeri Paman Sam sangat lemah hingga lebih miskin ketimbang pemerintahan di era Obama.
Biden juga menuding kebijakan Trump saat pandemi Covid-19 melanda AS justru semakin membuat korban meninggal semakin banyak.
"Ada banyak orang yang meninggal dunia (karena Covid-19) dan ada lebih banyak lagi yang akan meninggal kecuali Trump bertindak lebih pintar dan lebih cepat," katanya.
Bukannya menjawab kritikan, Trump justru menuding agar Biden tidak perlu menggunakan istilah 'pintar' kepadanya.
Baca juga: Apakah Trump masih bisa mencalonkan diri sebagai presiden dengan status terpidana?