Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Israel Telah Membunuh 193 Pekerja UNRWA di Gaza

Israel dilaporkan telah membunuh 193 pekerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) selama perang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Serangan Israel Telah Membunuh 193 Pekerja UNRWA di Gaza
khaberni
Tentara Israel dengan latar belakang Markas UNRWA dengan bekas sisa-sisa pembakaran. Israel akhirnya mengusir UNRWA dari kantornya di Yerusalem karena tudingan penggunaan lahan tanpa izin. Israel dilaporkan telah membunuh 193 pekerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dalam perangnya di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan telah membunuh 193 pekerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dalam perangnya di Gaza.

Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, jumlah korban tewas adalah yang tertinggi yang pernah terjadi pada staf PBB.

“Meskipun demikian, rekan-rekan kami terus berupaya untuk mendukung keluarga dan memberikan bantuan di tengah krisis kemanusiaan yang mengerikan,” kata UNRWA, dikutip dari Al Jazeera.

Selain membunuh staf UNRWA, serangan Israel juga meluluh lantahkan fasilitas yang dikelola UNRWA di Gaza.

Sedikitnya 497 pengungsi yang berlindung di sana tewas, menurut perkembangan situasi terbaru badan tersebut.

UNRWA baru-baru ini melaporkan bahwa Rafah terus digempur Israel, meski militer mengumumkan jeda taktis.

Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini menyebut jika dilihat secara operasional, tidak ada yang berubah di Gaza selatan.

BERITA REKOMENDASI

Padahal militer Israel mengatakan akan melakukan jeda setiap hari dalam pertempuran di sepanjang koridor bantuan utama.

Jeda teknis itu diberlakukan pada siang hari dari persimpangan darat Karem Abu Salem (Kerem Shalom) ke jalan raya Salah a-Din, jalan utama utara-selatan.

Namun, Perdana Menteri Netanyahu tampak terkejut dengan rencana militer yang diumumkan kemarin.

Baca juga: Umat Muslim Gaza Shalat Idul Adha di Tengah Reruntuhan, Tanpa Santapan Daging Kurban

Ia malah menyebutnya jeda teknis sebagai langkah yang “tidak dapat diterima”.

Kontribusi Norwegia kepada UNRWA

Dalam perkembangan lain, Norwegia baru saja menyatakan akan meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA sebesar 36 persen.

Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim, mengatakan negaranya akan menambah anggaran saat ini sebesar 275 juta kroner (sekitar $25 juta) kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 100 juta kroner (sekitar $9 juta).

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Otoritas Palestina bisa runtuh dalam beberapa bulan mendatang.

“Otoritas Palestina, yang bekerja erat dengan kami, memperingatkan kami bahwa mereka mungkin akan runtuh pada musim panas ini,” kata Barth Eide kepada Reuters.

Norwegia memimpin kelompok donor internasional untuk Palestina dan merupakan pendukung Otoritas Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas