Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emblem Seragam Tentara IDF di Gaza Gambarkan Peta Israel Raya: Dari Yordania, Saudi, hingga Mesir

Konsep Israel Raya berakar pada penafsiran ideologi Zionis, menyatakan tanah perjanjian terbentang dari Sungai Nil Mesir hingga Sungai Efrat di Irak

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Emblem Seragam Tentara IDF di Gaza Gambarkan Peta Israel Raya: Dari Yordania, Saudi, hingga Mesir
rntv/tangkap layar
Emblem di seragam tentara IDF dalam operasi militer di Gaza yang menggambarkan peta Israel Raya. 

Emblem Seragam Tentara IDF Gambarkan Peta Israel Raya: Dari Yordania, Arab Saudi, hingga Mesir

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dilaporkan difoto mengenakan seragam beremblem di lengan yang menggambarkan peta "Israel Raya" selama operasi militer mereka di Gaza.

Peta tersebut, yang terlihat jelas di lengan prajurit tersebut, tidak hanya mencakup Israel tetapi juga wilayah yang luas dari negara-negara tetangga, termasuk Yordania, Palestina, Lebanon, sebagian Suriah, Irak, Arab Saudi, dan Mesir.

Gambar tentara dengan tambalan kontroversial tersebut muncul di media sosial, dan dengan cepat memicu badai reaksi.

Baca juga: Wacana Israel Raya Menggema, Anak Netanyahu: Yordania adalah Palestina, Palestina Adalah Yordania

Emblem seragam tentara IDF yang menggambarkan peta Israel Raya yang mencakup teritorial negara tetangga mereka mulai dari Yordania, Arab Saudi, hingga Mesir.
Emblem seragam tentara IDF yang menggambarkan peta Israel Raya yang mencakup teritorial negara tetangga mereka mulai dari Yordania, Arab Saudi, hingga Mesir. (RN)

Senada Lebensraum Nazi Jerman

RNTV melaporkan kalau para kritikus berpendapat kalau peta tersebut mencerminkan agenda ekspansionis yang mengingatkan pada ambisi kekaisaran dalam sejarah, sehingga membandingkannya dengan konsep “Lebensraum” atau ruang hidup yang diusung Nazi Jerman.

Konsep "Israel Raya" berakar pada penafsiran tertentu terhadap ideologi Zionis, yang menyatakan kalau tanah perjanjian terbentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Efrat di Irak.

Penafsiran ini telah menjadi bahan perdebatan sejak berdirinya Negara Pendudukan Israel.

BERITA TERKAIT

Oleh para pendukungnya, konsep ini dipandang sebagai pemenuhan nubuatan agama.

Sedangkan dan para kritikus dan penentang konsep tersebut mengutuknya sebagai pembenaran untuk perluasan wilayah dengan mengorbankan kedaulatan negara-negara tetangga.

Penulis Israel, Avi Lipkin memperkirakan kalau perbatasan Israel akan terbentang dari Lebanon hingga Arab Saudi.
Penulis Israel, Avi Lipkin memperkirakan kalau perbatasan Israel akan terbentang dari Lebanon hingga Arab Saudi. (tangkap layar twitter)

Perbatasan Israel Meluas Jadi Sebuah Gurun Besar

Pada Januari 2024 silam, sebuah klip video yang beredar di media sosial dilaporkan menunjukkan pernyataan penulis Israel, Avi Lipkin yang memperkirakan kalau perbatasan Israel akan terbentang dari Lebanon hingga Arab Saudi.

Penulis zionis itu menggambarkannya sebagai “Gurun Besar” yang membentang dari Mediterania hingga Efrat.

Video Klip yang menggambarkan wilayah yang dicita-citakan Zionis bertajuk “Israel Raya” itu telah memicu kemarahan publik secara luas.

Baca juga: Wacana Israel Raya Menggema, Anak Netanyahu: Yordania adalah Palestina, Palestina Adalah Yordania

“Dan siapa yang ada di seberang Sungai Eufrat?” tanya Lipkin dalam video tersebut.

“Kurdi. Dan Kurdi adalah teman. Jadi, kita punya Mediterania di belakang kita dan Kurdi di depan kita… Lebanon, yang benar-benar membutuhkan payung perlindungan Israel, dan kemudian kita akan mengambil alih, saya yakin kita akan mengambil Mekkah, Madinah, dan Gunung Sinai, dan sucikan tempat-tempat itu,” kata Avi Lipkin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas