Idul Adha di Gaza, Pesawat Tak Dikenal Jatuhkan Bantuan Makanan untuk Warga Palestina di Gaza
Pesawat tak dikenal mengirimkan bantuan makanan kepada warga Palestina di Gaza selatan.
Penulis: Muhammad Barir
Pesawat Tak Dikenal Mengirimkan Bantuan Makanan kepada Warga Palestina di Gaza Selatan
TRIBUNNEWS.COM- Pesawat tak dikenal mengirimkan bantuan makanan kepada warga Palestina di Gaza selatan.
Sebuah pesawat tak dikenal menjatuhkan kotak bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada hari Minggu, hari pertama hari raya Idul Adha, Hari Raya Kurban, menurut laporan Anadolu.
Saksi mata mengatakan, pesawat tersebut terbang di atas kawasan Al-Mawasi dan sekitarnya, menjatuhkan kotak bantuan makanan.
Al-Mawasi adalah garis pantai sempit di ujung paling selatan wilayah tersebut. Daerah tersebut ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan” oleh militer Israel ketika menyerbu kota Rafah bulan lalu.
Hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Kelaparan meluas dan ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan.
Berbagai negara, termasuk negara-negara Arab dan Eropa, telah sering mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke berbagai wilayah di wilayah kantong yang diblokade tersebut, di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan akibat perang.
Bantuan kemanusiaan, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis yang masuk ke wilayah tersebut dalam jumlah yang sangat terbatas.
Sebelumnya pada hari Minggu, militer Israel mengumumkan “jeda taktis” setiap hari di Gaza selatan untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk.
Sekitar 40.000 Warga Palestina Melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa
40.000 Muslim berdoa di Al-Aqsa untuk menandai hari pertama Idul Adha.
Sekitar 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu, namun tidak ada suasana meriah.
Mereka malah berduka atas para korban perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari delapan bulan, kantor berita Anadolu melaporkan.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 40.000 jamaah melaksanakan salat Idul Adha karena penutupan ketat terhadap jamaah yang mencegah ribuan orang masuk.