Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Intensif Israel Menghancurkan Rumah-rumah, Kubur Hidup-hidup Warga Sipil di Seluruh Gaza

Serangan intensif Israel menghancurkan rumah-rumah, mengubur hidup-hidup warga sipil di seluruh Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Serangan Intensif Israel Menghancurkan Rumah-rumah, Kubur Hidup-hidup Warga Sipil di Seluruh Gaza
X/M Moieen
Warga Palestina menunaikan shalat Ied di reruntuhan Masjid Al-Omari yang dihancurkan Israel di Gaza City, Minggu, 16 Juni 2024. 

Serangan Intensif Israel Menghancurkan Rumah-rumah, Kubur Hidup-hidup Warga Sipil di Seluruh Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Serangan intensif Israel menghancurkan rumah-rumah, mengubur hidup-hidup warga sipil di seluruh Gaza.

Israel terus mengebom rumah-rumah penduduk dan membunuh warga sipil di Gaza di tengah upayanya untuk mempertahankan kendali keamanan jangka panjang di jalur tersebut.

Pasukan Israel membunuh dan melukai sejumlah warga Palestina dalam serangan udara di Gaza tengah pada tanggal 14 Juni sambil melanjutkan serangan mereka di kota perbatasan selatan Rafah.

Kantor berita WAFA melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel mengebom dua rumah tempat tinggal para pengungsi di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, menewaskan lima orang dan melukai lainnya yang ditarik dari reruntuhan oleh tim ambulans.

Awak pertahanan sipil dan ambulans juga menemukan lima jenazah lainnya setelah serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Al-Tuffah di timur Kota Gaza.

Pada saat yang sama, tank dan kendaraan militer Israel mengebom wilayah timur kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza. Pasukan Israel juga meledakkan bangunan tempat tinggal di Al-Mughraqa, sebelah utara kamp Nuseirat.

Berita Rekomendasi

Al Jazeera melaporkan bahwa militer Israel terus mengebom daerah di bagian barat kota Rafah, Tal al-Sultan, dan di sekitar rumah sakit lapangan Emirat, menargetkan pinggiran pusat evakuasi yang berbasis di sekolah UNRWA.

Warga panik karena tidak bisa meninggalkan kawasan tersebut. Mereka melaporkan bahwa quadcopter dan drone pengintai terbang di atas area tersebut, mengejar orang-orang dan menembaki mereka.

Koresponden Al Jazeera juga mengatakan bahwa selain pemboman yang sedang berlangsung, kelaparan dan dehidrasi juga mengancam kehidupan banyak orang di bagian utara Jalur Gaza.

Outlet berita Ibrani Hadashot Bazman mengatakan para pejuang dari Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan tempur Namer tentara Israel di Rafah, menewaskan delapan tentara Israel di dalam dan memaksa yang lain dievakuasi ke rumah sakit di Israel.

Pejabat keamanan Israel memperkirakan operasi militer tentara di Rafah akan berlanjut selama dua minggu lagi.

Lembaga penyiaran publik KAN mengutip pejabat senior keamanan yang memperkirakan bahwa operasi di Jalur Gaza selatan tidak akan memakan waktu lebih dari dua minggu untuk diselesaikan.

Para pejabat militer Israel telah merekomendasikan agar pasukan kemudian dipindahkan ke Israel utara untuk mempersiapkan konflik yang lebih luas dengan Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah, yang telah semakin sering menghukum situs dan permukiman militer Israel pada minggu ini.

Israel memulai invasi Rafah pada tanggal 6 Mei, meskipun ada peringatan internasional mengenai bahayanya terhadap warga sipil. Mereka juga menguasai perbatasan Rafah di sisi Palestina, menutup pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Meskipun ada pembicaraan mengenai gencatan senjata di antara para pejabat AS dan di PBB yang mengharuskan penarikan Israel dari Gaza, para pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa tentara berencana untuk membangun kendali jangka panjang atas Gaza.

Para pejabat menyatakan mereka akan mempertahankan kendali atas wilayah Koridor Netzarim, sebuah jalan dan zona penyangga yang memisahkan Gaza dari utara ke selatan. Para pejabat mengatakan Israel juga akan mempertahankan kendali atas penyeberangan Rafah dan kawasan Koridor Philadelphi, zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas