Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Turun Tangan, Israel Tebar Intrik di Internal Hizbullah, Mossad Lacak Nasrallah Real Time

Rencana Israel menghabisi Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah membuat Iran turun tangan memperingatkan gerakan milisi sekutu terkuat mereka di kawasan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Iran Turun Tangan, Israel Tebar Intrik di Internal Hizbullah, Mossad Lacak Nasrallah Real Time
tangkap layar twitter
Foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan arsip foto perwira senior Pasukan Quds IRGC Mohammad Reza Zahedi (tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus) diapit oleh pendiri Organisasi Jihad Islam Imad Mughniyeh, mantan kepala Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani, dan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah. Dari para tokoh militer ini, yang menurut Israel adalah saling bersekutu melawan Israel, hanya tersisa sekretaris jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah yang masih hidup. 

Di sana Nasrallah, 15, bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter yang mewakili Syiah di Lebanon.

Dari Lebanon selatan, Nasrallah muda melakukan perjalanan ke Najaf, Irak, untuk belajar Alquran di sebuah seminari.

Pada tahun 1978, Nasrallah dan ulama serta mahasiswa Syiah lainnya yang dianggap “radikal” oleh pemerintah Baath terpaksa meninggalkan Irak dan kembali ke Lebanon.

Nasrallah kemudian belajar dan mengajar di sekolah pemimpin Amal Sheikh Abbas al-Musawi.

Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022.
Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022. (AFP)

Kebangkitan Hizbullah

Pada tahun 1982, setelah invasi Israel, Nasrallah mengikuti Musawi keluar dari Amal dan masuk ke dalam organisasi payung bernama Hizbullah.

Hizbullah didukung oleh Iran.

Pada tahun 1992, militer Israel membunuh al-Musawi bersama istri dan ketiga anaknya.

BERITA REKOMENDASI

Nasrallah, atas permintaan Ayatollah Ali Khamenei dari Iran, mengambil alih kepemimpinan gerakan tersebut.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah menjadi lawan serius pasukan Israel di Lebanon selatan.

Kedudukannya di negara tersebut diperkuat setelah putranya dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1996.

Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel.
Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel. (tangkap layar ap)

Penarikan Tentara Israel

Serangan Hizbullah terhadap angkatan bersenjata Israel merupakan faktor penting dalam keputusan Israel untuk menarik diri dari Lebanon selatan pada tahun 2000.

Pencapaian ini sangat mendongkrak posisi politik nasional partai tersebut.

Setelah penarikan Israel, Nasrallah memimpin pertukaran tahanan yang kompleks dengan Israel, yang mengakibatkan ratusan anggota Palestina dan Hizbullah dibebaskan dan sejumlah pejuang dikembalikan ke Lebanon.

Posisi Hizbullah, bersama dengan Suriah dan pemerintah Lebanon, adalah bahwa penarikan Israel dari Lebanon belumlah tuntas, karena Lebanon mengklaim kedaulatan atas wilayah Peternakan Shebaa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas