Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji asal Turki Doakan Masyarakat Gaza di Arafah, Bentangkan Poster Abu Obeida

Seorang jamaah Haji asal Turki memanjatkan doa untuk masyarakat Gaza sambil membentangkan poster Abu Obeida. Ini isi doanya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jemaah Haji asal Turki Doakan Masyarakat Gaza di Arafah, Bentangkan Poster Abu Obeida
Tangkap Layar Twitter/X
Jamaah Haji Asal Turki Doakan Masyarakat Gaza di Mekah, Bentangkan Potret Abu Obeida. Seorang jamaah Haji asal Turki memanjatkan doa untuk masyarakat Gaza sambil membentangkan poster Abu Obeida. Ini isi doanya. 

Arab Saudi telah menjadi penentang dan pengkritik keras sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza.

Seruan al-Rabiah berujung hujatan netizen.

Banyak orang yang mempertanyakan kata-kata yang ambigu dalam pernyataan tersebut.

"Islam adalah cara hidup. Tidak ada perbedaan antara bagian politik dan ibadah dalam Islam," kata seorang pengguna.

Yang lain menyoroti bahwa haji adalah waktu untuk merefleksikan esensi menjadi seorang Muslim, termasuk “bertindak melawan penindasan”.

“Dengan terjadinya bencana besar di Gaza, diamnya rezim Saudi adalah hal yang menjijikkan bagi umat manusia, apalagi umat Islam,” kata salah satu pengguna.

Beberapa orang menyoroti apa yang mereka anggap sebagai standar ganda dalam instruksi dari otoritas Saudi.

BERITA TERKAIT

Di antara kritik tersebut, analis politik Sami Hamdi mempertanyakan pernyataan Rabiah.

"Apa maksudnya? Jangan membahas genosida di Gaza saat Anda berada di Rumah Allah?," tanyanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Saudi dilaporkan telah meningkatkan tindakan keras mereka terhadap orang-orang yang kritis terhadap serangan gencar Israel di Gaza.

Bulan lalu, pihak berwenang Saudi dilaporkan menangkap seorang pengusaha dan tokoh media karena mengungkapkan pandangan yang “menghasut” terhadap Israel dan menyerukan boikot terhadap restoran cepat saji Amerika di kerajaan tersebut.

Tindakan keras terhadap kebebasan berpendapat seperti ini semakin sering terjadi sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi pemimpin de facto pada tahun 2017.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas