Netanyahu Tuduh Joe Biden Tunda Pengiriman Bom Berat ke Israel, Langsung Dibantah Menlu AS
Netanyahu menuduh Presiden AS Joe Biden telah menunda pengiriman bom berat tertentu ke Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Pengadilan tinggi PBB menyimpulkan ada "risiko genosida yang masuk akal” di Gaza.
Namun, Israel malah menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil.
Israel mengklaim militan Hamas beroperasi di tengah-tengah penduduk.
Update Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, para pejabat Gaza menuntut Israel membebaskan 310 petugas kesehatan yang “menjadi sasaran penyiksaan” dan menyerukan penyelidikan internasional “untuk mengungkap nasib” puluhan petugas kesehatan Palestina yang menurut mereka telah “diculik” oleh pasukan Israel dari fasilitas kesehatan Gaza.
Seruan tersebut muncul di tengah laporan bahwa Dr Iyad al-Rantisi (53), kepala bagian wanita Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahiya, Gaza utara, meninggal saat diinterogasi di sebuah penjara Israel pada bulan November.
Baca juga: Israel Kebobolan, Drone Hizbullah Sukses Intai Situs Militer di Haifa
Terjadi “kemunduran drastis” aliran bantuan ke selatan Gaza dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kepanikan dan kelaparan, kata juru bicara PBB Farhan Haq.
Tentara Israel mengatakan rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui ketika utusan AS Amos Hochstein mengakhiri kunjungan ke Beirut yang bertujuan meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Setidaknya 37.372 orang telah tewas dan 85.452 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)