Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah mengklaim bahwa kelompoknya memiliki senjata dan kemampuan intelijen baru yang dapat membantu pasukan menyasar posisi-posisi penting di Israel.

“Kami sekarang memiliki senjata baru. Namun kami tidak akan mengungkap kepada mereka,” kata Nasrallah, dikutip dari Washington Post.

Komentar Nasrallah muncul ketika konflik antara lintas batas yang berlangsung selama berbulan-bulan antara Hizbullah dan Israel tampaknya mencapai titik didih.

Baca juga: Kena Ancaman Hizbullah karena Diduga Terlibat dengan Israel, Siprus Sebut Pihaknya Tidak Ikut-ikutan

Bahkan baru-baru ini Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengancam milisi sayap kanan asal Lebanon, Hizbullah untuk bersiap menghadapi serangan dahsyat dari pasukan pertahanan Israel atau yang dikenal dengan nama IDF.

“Kami tentu saja memiliki kemampuan yang jauh lebih besar. Saya pikir musuh hanya mengenal beberapa dari mereka dan (kami) akan menghadapi mereka pada waktu yang tepat,” tegas Nasrallah.

Hizbullah, sekutu kelompok militan Palestina Hamas diketahui telah melakukan serangan ke Israel hampir setiap hari sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober.

Hizbullah berdalih serangan kelompoknya ditujukan untuk Israel guna mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Tak tanggung-tanggung untuk memukul mundur militer Israel dari Gaza, bos Hizbullah mengaku bahwa pihaknya siap perang mati-matian melawan Israel.

“Tidak ada tempat di Israel yang akan terhindar dari serangan roket Hizbullah, siap perang mati-matian melawan Israel,” kata Nasrallah.

Baca juga: Ini Bukti Hizbullah Lebih Tangguh dari Hamas, Israel Bisa Kalah Perang Lawan Hizbullah

Tak diungkap secara detail senjata apa yang nantinya akan digunakan kelompok Hizbullah untuk menghajar Israel, namun Nasrallah mengklaim senjata barunya bisa melenyapkan Israel jika negara zionis itu benar-benar menyerang Lebanon.

Menurut kabar yang beredar militer Hizbullah saat ini ditopang oleh persenjataan roket yang besar, seperti 150.000 rudal dan roket dengan berbagai jenis dan jangkauan diantaranya ada rudal Al-Mas, rudal anti-tank yang dipandu secara ekstensif menggunakan peluru kendali.

Kemudian ada rudal anti-pesawat yang dapat menembak jatuh sebuah pesawat atau jet tak berawak milik musuh yang melintas di atas Lebanon.

Hizbullah juga memiliki beberapa roket sumbangan seperti Raad (bahasa Arab untuk Guntur), Fajr (Fajar) dan Zilzal (Gempa Bumi), yang memiliki ledakan jumbo berkisar 300-500 kg.

Hizbullah kabarnya juga menyimpan sejumlah roket super lain yakni Fajr 3 dan 5 yang memiliki jangkauan antara 26 hingga 47 mil (43-75 km) dengan berbagai hulu ledak berdaya ledak tinggi.

Serta rudal Fateh-110 yang membawa hulu ledak seberat 1.000 hingga 1.100 pon (450-500 kg) dengan jangkauan 155-186 mil (250-300 km).