Dermaga AS di Gaza Kembali Bongkar Bantuan, Rencana Kirim Bantuan Lewat Laut justru Dikritik
Kelompok-kelompok bantuan dengan tajam mengkritik rencana untuk membawa bantuan melalui laut ke Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Pasukan AS juga telah mengirimkan bantuan melalui udara, namun hal itu ditambah dengan pengiriman melalui dermaga tidak pernah dimaksudkan untuk menggantikan akses penyeberangan darat yang berskala besar dan berkelanjutan yang memberikan akses yang aman bagi pekerja kemanusiaan untuk memberikan bantuan,” papar Strucke.
Sebagai informasi, PBB telah menangguhkan kerja sama dengan proyek dermaga tersebut sejak 9 Juni, sehari setelah militer Israel menggunakan area sekitar dermaga dalam penyelamatan sandera yang menewaskan lebih dari 270 warga Palestina.
Militer AS dan Israel mengatakan tidak ada bagian dari dermaga yang digunakan dalam serangan itu.
Baca juga: Pakar Sebut Aksi Bela Palestina Harus Berbasis Moral dan Spontanitas atas Situasi di Gaza
Sementara itu, janji Israel untuk menjaga jalur bantuan baru ke Gaza selatan gagal, karena PBB dan organisasi bantuan internasional mengatakan pelanggaran hukum dan ketertiban telah membuat jalur tersebut tidak dapat digunakan.
Situasi ini telah melumpuhkan distribusi bantuan ke Gaza bagian selatan dan tengah – terutama sejak penyeberangan Rafah dengan Mesir ditutup akibat invasi Israel ke kota tersebut awal bulan lalu.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, tank-tank Israel masuk lebih dalam ke Rafah barat di Gaza selatan, menembakkan peluru ke tenda-tenda pengungsi, dan satu kendaraan lapis baja diledakkan oleh alat peledak rakitan yang ditanam Hamas.
Gedung Putih menggambarkan kritik Benjamin Netanyahu terhadap penangguhan pengiriman senjata AS ke Israel sebagai hal yang “menjengkelkan” dan “mengecewakan” karena keretakan publik antara kedua sekutu tersebut terus meningkat.
Pasukan Israel telah melakukan serangan udara mematikan di Gaza selama 24 jam terakhir, termasuk serangan terhadap sebuah rumah yang telah menewaskan delapan orang di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Baca juga: Enam Tentara Israel Ambruk di Gaza dalam 24 Jam Terakhir, Puluhan Ribu IDF Jadi Penyandang Cacat
Pakar PBB memperingatkan produsen senjata agar tidak mengirimkan senjata ke Israel, dengan mengatakan hal itu dapat membuat mereka terlibat dalam pelanggaran hukum internasional yang dilakukan di Gaza.
Setidaknya 37.431 orang telah tewas dan 85.653 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan pimpinan Hamas mencapai 1.139 orang karena puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)