Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan Massal di Supermarket Arkansas: Pelanggan Sembunyi di Freezer agar Bisa Selamatkan Diri

Penembakan massal terjadi di Mad Butcher, Arkansas pada 21 Juni 2024. Pelanggan bersembunyi di ruangan pendingin agar bisa selamat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Penembakan Massal di Supermarket Arkansas: Pelanggan Sembunyi di Freezer agar Bisa Selamatkan Diri
via NBC News
Penembakan massal terjadi di Mad Butcher, Arkansas pada 21 Juni 2024 

Anak laki-laki Doherty yang berusia 4 tahun menangis, tetapi Doherty kemudian berhasil menenangkannya karena ia tak ingin si penembak mendengarnya.

Setelah beberapa saat, salah satu penjaga supermarket yang berada di dalam freezer membuka pintu.

Ia melihat ada seseorang terjatuh di depan pintu mereka.

Pintu kembali ditutup hingga salah satu dari mereka mendengar suara polisi di luar, dan mereka pun akhirnya keluar dari ruangan tersebut.

Pelaku Penambakan

Seorang manajer di supermarket tersebut, Matthew Gill, mengatakan kepada CNN bahwa seorang pria datang dengan membawa senapan dan kemudian terlibat baku tembak dengan polisi.

Dua petugas polisi terluka dalam tembakan tersebut.

Tersangka penembak, yang diidentifikasi bernama Travis Eugene Posey, 44 tahun, juga terluka dan ditahan.

BERITA REKOMENDASI

Posey, penduduk New Edinburg, diperkirakan akan didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan besar-besaran, dengan dakwaan tambahan menunggu keputusan, menurut rilis berita Kepolisian Negara Bagian Arkansas.

Dia akan hadir di pengadilan pada hari Senin, menurut jaksa Dallas County Eric Marks.

Cedera yang dialami petugas dan tersangka tidak dianggap mengancam nyawa, menurut Mike Hagar, sekretaris keselamatan publik dan direktur Kepolisian Negara Bagian Arkansas.

Ia menyebut situasinya kini aman dan terkendali.

Baca juga: Sosok Travis Posey, Pelaku Penembakan di Arkansas AS, Eks Narapidana Pembunuhan

"Tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat lokal," tambahnya.


"Sementara itu kondisi korban sipil bervariasi dari yang tidak mengancam nyawa hingga sangat kritis,” katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas