Warga Palestina yang Bebas dari Kamp Penyiksaan Israel Menceritakan Mimpi Buruk yang Mereka Alami
Warga Palestina yang dibebaskan dari kamp penyiksaan Israel menceritakan kondisi mereka yang seperti mimpi buruk.
Penulis: Muhammad Barir
Pada tanggal 6 Juni, New York Times melaporkan laporan tentang Israel yang menggunakan kursi listrik untuk menyetrum tahanan, kurang tidur, dan tongkat listrik untuk menyodomi mereka.
Laporan tersebut menyebutkan 35 dari 4.000 warga Palestina yang melewati kamp penahanan Sde Teiman meninggal, termasuk satu orang yang disodomi.
Pada 19 Juni, Dr Muneer Al Barsh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan bahwa teknik penyiksaan yang dilaporkan oleh tahanan Palestina, termasuk sengatan listrik, peregangan, dan pencabutan paku.
Dia mengatakan beberapa tahanan melaporkan bahwa Israel menggunakan anjing terlatih untuk melakukan “tindakan keji” terhadap tahanan.
Pada tanggal 18 Juni, Haaretz melaporkan bahwa seorang dokter senior dari Gaza disiksa hingga meninggal pada bulan November ketika sedang diinterogasi oleh Shin Bet, dinas keamanan internal Israel.
Dr Iyad Rantisi, 53, memimpin sebuah rumah sakit wanita yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara.
(Sumber: The Cradle)