5 Topik Panas Debat Capres AS Trump Vs Biden: Dituding Tidur dengan Bintang Porno hingga Soal Aborsi
Debat capres AS berlangsung panas membahas berbagai topik, termasuk imigrasi dan perbatasan, perang di Israel dan aborsi hingga bintang porno.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Dua calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden memulai debat perdana di Atlanta, Georgia, AS pada Jumat (28/6/2024) pagi WIB.
Joe Biden yang saat ini masih menjabat presiden AS adalah capres dari Partai Demokrat.
Sementara Donald Trump capres dari Partai Republik.
Debat berlangsung panas membahas berbagai topik, termasuk imigrasi dan perbatasan, perang di Israel dan aborsi hingga bintang porno.
Berikut dirangkum Tribunnews.com 5 momen debat panas Joe Biden dan Donald Trump.
1. Dituduh Berhubungan Seks dengan Bintang Porno
Selama debat, Biden menyerang Trump atas berbagai kasus pidana yang melibatkannya.
Termasuk persidangan di New York yang berakhir dengan hukuman Trump atas pemalsuan catatan bisnis.
Catatan tersebut terkait dengan dugaan pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film porno Stormy Daniels, yang diduga berselingkuh dengan Trump.
Namun, Trump membalas Biden dengan mengatakan "Saya tidak berhubungan seks dengan bintang film porno."
2. Trump Kecam Penarikan Pasukan Biden dari Afghanistan
"Dia sangat buruk dalam menangani Afghanistan," kata Trump saat debat dan menyebutnya sebagai "sangat memalukan."
"Dia (Biden) seharusnya memecat para jenderal itu seperti saya memecat salah satu yang Anda sebutkan, jadi dia tidak kehilangan rasa cinta, tetapi dia seharusnya memecat para jenderal itu," tambahnya.
"Tidak ada jenderal yang dipecat karena momen paling memalukan dalam sejarah negara kita, Afghanistan, di mana kita meninggalkan peralatan senilai miliaran dolar. Kita kehilangan 13 tentara yang hebat dan 38 tentara tewas."
Baca juga: Putin Cuekin Joe Biden dan Donald Trump saat Bahas Perang Rusia-Ukraina di Debat Capres AS
3. Biden Menyangkal Melakukan Kesalahan, Menyebutnya 'keterlaluan'
Presiden Biden mengecam klaim Trump bahwa ia dapat dituntut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang "menjengkelkan."
“Joe bisa jadi terpidana kejahatan dengan semua hal yang telah dia lakukan,” klaim Trump.
"Pria ini adalah seorang penjahat. Pria ini, Anda beruntung. Anda beruntung. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Kita akan memiliki sistem yang curang dan menjijikkan. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun," tambahnya.
Biden membalas "gagasan bahwa saya melakukan kesalahan adalah hal yang keterlaluan."
4. Biden Bantah Dukung Aborsi Jangka Panjang
Biden membalas Trump setelah mantan presiden itu mengatakan dia akan mengizinkan aborsi pada tahap akhir .
"Jadi itu berarti dia dapat mengambil nyawa bayi itu di bulan kesembilan dan bahkan setelah lahir? Karena beberapa negara bagian yang dipimpin Demokrat mengambilnya setelah lahir. Mantan gubernur Virginia: 'letakkan bayinya, lalu kita putuskan apa yang harus dilakukan dengannya.' Jadi, dia bersedia, seperti yang kita katakan, mencabut bayi dari rahim di bulan kesembilan dan membunuh bayi itu. Tidak ada yang menginginkan itu terjadi, Demokrat atau Republik. Tidak ada yang menginginkan itu terjadi," kata Trump.
Namun Biden mengklaim,= "Anda berbohong. Itu sama sekali tidak benar."
Menurut presiden, dia "tidak mendukung aborsi yang terlambat - titik. Titik."
5. Trump Tuduh Biden 'telah menjadi seperti orang Palestina'
Biden menegaskan bahwa Israel menginginkan perdamaian, dan AS sebagai pendukung negara Zionis itu ingin Hamas segera dihancurkan.
“Hamas telah sangat dilemahkan, dan mereka harus segera dihancurkan,” kata Biden.
Namun, respons mengejutkan dilontarkan Trump terkait konflik Israel dan Hamas.
“Israel yang menginginkan agar (perang) dilanjutkan. Ia (Biden) mengatakan Hamas yang menginginkan perang, tetapi sebenarnya adalah Israel,” ujarnya.
Trump pun menegaskan untuk membiarkan saja Israel melanjutkannya, dan kemudian menyamakan Biden dengan rakyat Palestina.
“Tapi, ia semakin mirip warga Palestina, namun mereka tak menyukainya karena ia orang yang buruk. Ia lemah,” katanya.
Hingga saat ini, perang di Gaza belum juga usai meski pemerintahan Biden telah mengajukan resolusi perdamaian.
Namun, Biden menegaskan bahwa Hamas telah menolak resolusi perdamaian tersebut.
Saat ini di Gaza, dilaporkan lebih dari 37.000 orang telah tewas karena serangan Israel sejak 7 Oktober lalu.
Sumber: CNN/FoxNews