50 Ribu Anak di Gaza Derita Kurang Gizi Akut dan 17 Ribu Anak jadi Yatim Piatu
Lebih dari 50.000 anak di Gaza mengalami kekurangan gizi parah karena pembatasan bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung, Sabtu (22/6/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Hani Alshaer/Anadolu Agency
Warga Palestina yang mengungsi ke Rafah mencoba bertahan hidup dalam kondisi yang keras di tenda-tenda darurat yang mereka dirikan di tanah kosong sejak serangan Israel terus berlanjut di Gaza pada 22 April 2024. - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak di Gaza mengalami kekurangan gizi parah karena pembatasan bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung, Sabtu (22/6/2024). Bahkan, laporan yang menyayat hati dari Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkapkan bahwa lebih dari 17.000 anak telah menjadi yatim piatu sejak dimulainya genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Organisasi tersebut juga menyoroti bahwa beberapa anak mungkin dikuburkan di kuburan tak bertanda.
Sementara yang lain dihilangkan secara paksa, termasuk mereka yang diculik dan dibawa keluar dari Gaza .
“Keluarga-keluarga tersiksa oleh ketidakpastian keberadaan orang-orang yang mereka cintai,"
"Tidak ada orang tua yang harus menggali reruntuhan atau kuburan massal untuk mencoba menemukan jasad anak mereka,"
"Tidak ada anak yang harus sendirian, tanpa perlindungan di zona perang. Tidak ada anak yang harus ditahan atau disandera,” kata Direktur Regional Save the Children untuk Timur Tengah, Jeremy Stoner.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi