Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Hitung Dampak Kerusakan Serangan Hizbullah di Utara, Galilea Atas Bakal Jadi Kota Mati

Menurut Direktorat Northern Horizon Israel, hingga tanggal 23 Juni, terdapat laporan 1.016 unit rumah rusak di Utara sejak awal perang Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Hitung Dampak Kerusakan Serangan Hizbullah di Utara, Galilea Atas Bakal Jadi Kota Mati
almayadeen/screengrab
Api dan asap hitam tampak muncul di bangunan pemukiman Metulla di Israel utara dampak dari serangan Hizbullah Lebanon, Sabtu (22/6/2024). 

Adapun evakuasi besar-besaran digelar sehari sebelumnya, pemerintah negara Teluk tersebut memperbarui seruan agar warganya meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.

Baca juga: IDF Hadapi Pilihan Sulit, Harus Hentikan Serangan ke Rafah, Geser Kekuatan untuk Gempur Lebanon

Tak hanya itu Kementerian luar negeri juga meminta warga yang tidak memiliki kepentingan untuk menahan diri agar tak pergi ke Lebanon karena situasi keamanan yang kian mencekam buntut konflik Israel dan Hizbullah.

“Maskapai penerbangan Kuwait pada hari Sabtu berangkat ke Lebanon untuk mengevakuasi warga negara Kuwait di negara tersebut, menyusul adanya eskalasi miliaran antara Hizbullah dan Israel yang kian meningkat,” jelas Kantor berita resmi Kuwait, KUNA.

Tak dijelaskan berapa banyak masyarakat Kuwait yang akan dievakuasi dari Lebanon, namun mengutip dari Al Arabiya maskapai penerbangan tersebut menjelaskan bahwa mereka telah mengoperasikan beberapa pesawat besar untuk terbang ke Beirut, ibu kota Lebanon.

Jet Tempur Israel Siap Gempur Lebanon Selatan

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menegaskan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk melancarkan serangan ke wilayah Lebanon. Serangan itu diumumkan langsung oleh Kepala Komando Utara IDF, Mayjen Ori Gordin dan Kepala Direktorat Operasi, Mayjen Oded Basiuk.

"Rencana operasi serangan ofensif di Lebanon telah disetujui," demikian pernyataan IDF, dikutip Al Mayadeen.

Menurut informasi yang beredar serangan ini dilakukan setelah Hizbullah merilis video rekaman berdurasi sembilan menit yang memancing amarah Israel. Dalam video yang diambil dengan pesawat nirawak itu Hizbullah menunjukkan lokasi militer dan sipil di beberapa kota Israel.

BERITA TERKAIT

Cuplikan video lain diklaim menunjukkan kompleks militer di dekat Haifa milik produsen senjata Israel Rafael. Sejak video itu mencuat ke publik, Israel memperingatkan pihak Hizbullah untuk bersiap menghadapi perang habis-habisan.

Sebagai bentuk persiapan, saat ini pasukan IDF yang ada di Rafah telah dipindah tugaskan ke wilayah utara Israel yang berbatasan dengan Lebanon Selatan untuk menggempur markas besar Hizbullah.

Netanyahu berdalih pemindahan pasukan IDF dari Rafah ke Utara Israel dilakukan untuk tujuan pertahanan mengingat selama beberapa bulan terakhir wilayah tersebut kerap menjadi target sasaran rudal militan Hizbullah.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas