Hasil Debat Pilpres AS 2024: Donald Trump Raup 67 Persen Suara, Kalahkan Joe Biden
Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui pesan teks di antara 565 pemilih terdaftar yang menyaksikan debat Pilpres AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Dalam debat pemilihan presiden (pilpres) AS, suara Donald Trump sukses mengungguli pesaing utamanya Joe Biden dengan selisih dua banding satu.
Menurut jajak pendapat singkat yang dihimpun CNN International, 67 persen pengamat politik AS menilai Donald Trump menunjukkan performa yang lebih baik lantaran berhasil mengalahkan pertahanan Joe Biden dalam debat pilpres yang digelar pada Kamis (27/6/2024) malam.
Hasil suara ini selaras dengan jajak pendapat sebelum debat dimulai, di mana 55 persen publik menduga Trump mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik, lebih unggul dari pesaingnya Biden.
“67 persen pengamat memperkirakan Trump akan memberikan kinerja yang lebih baik, lebih unggul ketimbang Joe Biden yang hanya meraup 33 persen suara kinerja yang lebih baik,” jelas pengamat AS.
Baca juga: Debat Capres, Donald Trump Tuding Joe Biden Lemah: Putin Tak Takut AS Bekingi Ukraina Lawan Rusia
Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui pesan teks di antara 565 pemilih terdaftar yang menyaksikan debat Pilpres AS. Responden dipilih melalui survei terhadap anggota Panel Opini SSRS, panel perwakilan nasional yang direkrut menggunakan teknik pengambilan sampel berbasis probabilitas.
Perlu diingat, karena ini merupakan jajak pendapat yang dilakukan oleh para pengamat debat dan bukan seluruh pemilih, maka hasil suara ini belum tentu mewakili opini publik yang lebih luas.
Selain jajak pendapat CNN, pemimpin mayoritas DPR Steve Scalise juga mengatakan bahwa Trump sukses memenangkan debat malam ini. Sementara itu, menurutnya Biden menunjukkan performa yang buruk dalam debat kemarin.
Meskipun Trump melontarkan pernyataan-pernyataan aneh dan sejumlah kebohongan. Namun kelemahan Biden justru lebih menonjol, lantaran Beberapa kali Biden menjawab pertanyaan dengan gagap.
Tak sampai disitu Biden juga sempat berdiri membeku di belakang podium, mulut ternganga, matanya melebar dan tidak berkedip untuk waktu yang lama.
Kepanikan Partai Demokrat mulai terasa ketika Biden mulai berbicara dengan suara yang agak serak. Beberapa menit setelah perdebatan berlangsung, ia berjuang untuk memberikan pertahanan yang efektif terhadap perekonomian dan gagal dalam menjelaskan inisiatif-inisiatif kesehatan utama yang ia jadikan pusat dalam upayanya untuk terpilih kembali.
Biden dinilai tak fokus menyerang Trump. Bukannya mengadu data dan program, ia justru menyerang pribadi Trump atas kasus yang sedang menyeretnya.
“Biden sudah habis,” kata Jay Surdukowski, seorang pengacara dan aktivis Demokrat dari New Hampshire. Ia ikut memimpin kampanye kepresidenan mantan Gubernur Maryland Martin O’Malley pada 2016 di negara bagian tersebut.
Biden Akui Performanya Anjlok
Pasca debat digelar, Biden mengakui apabila dirinya saat ini sudah tidak lagi muda sehingga memiliki banyak kesulitan dalam menjawab debat. Ia juga tidak menampik jika performa debat terakhirnya sudah tidak sebagus dahulu.
"Saya tahu saya bukan lagi seorang pemuda. Saya tidak berjalan semudah dulu. Saya tidak berbicara selancar dulu. Saya tidak lagi berdebat sebaik dulu. Tapi saya tahu apa yang saya ketahui," ujar Biden.
Pembelaan turut dilontarkan tim Biden, dengan cepat mereka membela kinerja presiden. Dalam pidatonya mereka mengatakan bahwa Biden saat ini dalam kondisi yang tidak fit karena menderita flu (dan dia negatif Covid-19).
Kendati Biden tidak memperoleh hasil yang memuaskan dalam debat pilpres AS, namun Juru Bicara Kampanye Biden, Setg Schuster memastikan Joe Biden tidak akan mundur dari pilpres AS 2024 pasca debat dengan Trump.