Pembicaraan Gencatan Senjata Buntu, Hamas Salahkan AS karena Beri Tekanan agar Terima Syarat Israel
Upaya mediator Arab, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan tidak ada kemajuan dalam perundingan gencatan senjata, namun kelompok Palestina tetap siap untuk "menangani secara positif" setiap proposal yang mencakup "gencatan senjata permanen".
Liga Arab, Uni Eropa, Mesir, Arab Saudi, dan Qatar mengecam keputusan Israel untuk melegalkan lima permukiman sementara seorang menteri Israel berjanji untuk membawa "satu juta" pemukim baru ke Tepi Barat yang diduduki.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka telah mengevakuasi markas sementara mereka di Khan Younis karena "penembakan langsung".
Serangan darat Israel di lingkungan Shujayea di Kota Gaza telah memaksa setidaknya 60.000 penduduk mengungsi, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Militer Israel mengatakan dua tentaranya tewas di Shujayea.
Baca juga: Komandan Brigade ke-12 Israel: Hamas Mempelajari Kami, Bodoh Jika Bilang Operasi Rafah Selesai Cepat
Empat anggota keluarga al-Ghazi, termasuk seorang anak, tewas ketika pasukan Israel menyerang titik distribusi air di Kota Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan 40 warga Palestina dan melukai 224 orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.
Demonstrasi massa di Tel Aviv menyerukan pengunduran diri pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kesepakatan pertukaran tawanan.
Hamas tetap siap menghadapi secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen", kata Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan rencana perluasan pemukiman Israel dan perang brutal di Gaza menimbulkan hambatan bagi "perdamaian yang adil" di wilayah tersebut.
Setidaknya 37.834 orang tewas dan 86.858 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139, sementara puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)