Pembebasan Direktur RS Al-Shifa Memicu Keributan di Israel, Ben Gvir Minta Kepala Shin Bet Dipecat
Dibebaskannya direktur rumah sakit Al-Shifa, Abu Salmiya, ternyata menimbulkan keributan di Israel. Ben Gvir minta kepala Shin Bet dipecat
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dibebaskannya direktur rumah sakit Al-Shifa, Abu Salmiya, agaknya menimbulkan keributan tersendiri di dalam pemerintahan Israel.
Menurut lembaga penyiaran Israel, Kan, Abu Salmiya dan puluhan warga Palestina lainnya dibebaskan karena penjara penuh.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengatakan di X bahwa pembebasan Abu Salmiya adalah akibat dari kelalaian keamanan.
Ben Gvir juga meminta kepala badan keamanan Shin Bet, Ronen Bar, untuk dipecat.
Dilaporkan The Times of Israel, percakapan WhatsApp antara anggota kabinet telah bocor.
Menurut bocoran percakapan yang diterbitkan oleh reporter berita Kan, Michael Shemesh, Ben Gvir menulis dalam obrolan grup bahwa waktunya telah tiba untuk memulangkan kepala Shin Bet.
Sementara itu, menanggapi keributan atas pembebasan Abu Salmiya dan sekitar 50 tahanan Palestina lainnya pagi ini, Shin Bet mengatakan pihaknya terpaksa mengirim tahanan kembali ke Jalur Gaza karena kurangnya ruang di penjara-penjara Israel.
Shin Bet mengatakan baru-baru ini sebuah keputusan dibuat untuk hanya menahan tahanan Palestina di Sde Teiman untuk jangka waktu singkat.
Oleh karena itu, Shin Bet dan IDF diharuskan untuk membebaskan puluhan tahanan dari penjara untuk memberikan ruang bagi tersangka lain yang lebih signifikan, katanya.
Shin Bet mengatakan Abu Salmiya memenuhi semua persyaratan untuk pembebasan sehubungan dengan tingkat bahaya yang ditimbulkannya.
Namun menambahkan pihaknya akan menyelidiki lagi keputusan untuk membebaskannya.
Baca juga: Direktur RS Al-Shifa Akhirnya Bebas setelah Ditahan Lebih dari 7 Bulan di Penjara Israel
Abu Salmiya Kaget Pemerintah Israel Tidak Tahu Menahu soal Pembebasannya
Abu Salmiya mengatakan dirinya terkejut bahwa anggota pemerintah Israel tidak mengetahui dia telah meninggalkan penjara.
Dalam pernyataan pertamanya kepada wartawan lokal di Gaza, Abu Salmiya mengatakan dia dibebaskan tanpa syarat dan tanpa tuduhan.
Dia menyatakan bahwa dirinya dilarang bertemu dengan pengacara selama penahanannya di fasilitas Sde Teiman di Israel.