Media Israel: IDF Butuh Waktu Empat Minggu untuk Akhiri Operasi di Rafah
Belum lama ini, media Israel melaporkan kalau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) butuh waktu empat minggu untuk menyelesaikan operasi di Rafah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Di Khan Yunis, Gaza selatan, artileri Israel terus menembaki wilayah timur kota itu.
Khan Yunis berada di bawah serangan militer besar-besaran dan kendali penuh Israel selama empat bulan.
Seluruh kota hancur dan semua layanan sosialnya hancur.
Kini gelombang baru pemindahan paksa mendorong penduduk dari wilayah timur Khan Yunis ke wilayah tengah dan barat kota, termasuk “zona evakuasi” al-Mawasi, yang sebagian besar tidak aman karena berulang kali dibom.
Baca juga: Warga Palestina di Khan Younis Mulai Mengungsi, Sekjen PBB Sebut Tidak Ada Tempat yang Aman di Gaza
Kurangnya bahan bakar memaksa orang-orang berjalan kaki bermil-mil atau menggunakan hewan untuk menarik kereta untuk berangkat.
Pergerakan terus-menerus dan pemindahan paksa ini berdampak buruk pada penduduk yang telah mengalami trauma dan mengungsi selama sembilan bulan terakhir.
Sedikitnya delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan beberapa rumah yang menampung orang-orang terlantar di wilayah al-Fukhari, Qizan Abu Rashwan, dan Khuza'a.
Situasi Shujayea
Pesawat nirawak Israel telah menembaki penduduk di lingkungan Shujayea, Kota Gaza. Daerah tersebut juga menjadi sasaran penembakan artileri hebat selama enam hari berturut-turut.
Situasi kamp pengungsi Nuseirat
Di Jalur Gaza bagian tengah, pesawat tempur dan artileri Israel menargetkan wilayah utara kamp pengungsi Nuseirat.
Serangan udara Israel menghancurkan dua rumah di sana, menewaskan dua warga Palestina, termasuk seorang anak.
Situasi di Rafah
Di Rafah, pesawat tempur Israel mengebom rumah-rumah di lingkungan barat kota, dengan penembakan artileri terus menghantam sebagian besar wilayah timur dan barat.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)