Perwira IDF Tewas, Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Terbunuh oleh Alat Peledak di Netzarim
Tentara Israel tewas dalam ‘insiden sulit’ di koridor Netzarim. Lebih dari 200 mortir ditembakkan ke markas tentara di koridor tersebut.
Penulis: Muhammad Barir
“Bentrokan sengit berlanjut untuk waktu yang lama… Para pemukim menyerukan doa bagi keselamatan tentara, yang merupakan indikasi intensitas pertempuran dan besarnya kerugian di pihak pendudukan,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa markas besar Divisi 99 tentara Israel di koridor Netzarim diserang dengan lebih dari 200 mortir.
Koridor Netzarim telah diserang hampir setiap hari dalam beberapa bulan terakhir oleh beberapa kelompok, termasuk Brigade Qassam Hamas, Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Martir Al-Aqsa, dan lainnya.
Serangan terbaru ini terjadi ketika pasukan Israel terus mengalami kerugian di Gaza, termasuk di lingkungan Shujaiya di utara Kota Gaza dan Rafah di selatan.
Tentara Israel mengumumkan pada hari Selasa bahwa 44 tentaranya terluka antara hari Minggu dan Senin, termasuk 14 tentara di Gaza.
Bentrokan Sengit di Kamp Pengungsi Nur Syams
Sebelumnya, dilaporkan telah terjadi bentrokan sengit, Israel menempatkan sniper di kamp pengungsi Nur Syams.
Bentrokan sengit meletus antara pejuang perlawanan dan pasukan Pendudukan Israel menyusul serangan ke kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem, Tepi Barat bagian utara.
Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, mengumumkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam konfrontasi bersenjata yang intens dengan pasukan Israel.
Bentrokan dimulai setelah pasukan Pendudukan Israel, disertai kendaraan militer dan buldoser, menyerbu kota tersebut.
Pendudukan Israel memberlakukan pengepungan di pintu masuk kamp Nur Shams pada Senin pagi, mengerahkan penembak jitu di atap-atap bangunan tempat tinggal.
Situasi masih tegang karena pejuang perlawanan dan pasukan Israel terus terlibat baku tembak besar-besaran.
Di Gaza, Pejuang Gaza Terus Menangkis Serangan Israel
Perlawanan Gaza melakukan operasi terkonsentrasi di Rafah, Jalur Gaza.
Perlawanan Palestina di Gaza menghadapi serangan gencar Israel pada hari ke-269 di berbagai wilayah di Gaza, sebagian besar di Rafah dan al-Shujaiya.
Perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menangkis pasukan pendudukan Israel selama 269 hari berturut-turut.